✔ Para Iimuwan Bekerja Keras Mencari Tahu Bagaimana Coronavirus Masuk Ke Sel Manusia

image:unsplash

Para ilmuwan telah mendapat petunjuk wacana bagaimana coronavirus gres SARS-CoV-2 mengikat dengan sel-sel pernapasan insan untuk menginfeksi host mereka, kemudian menghasilkan lebih banyak jenis virus. Para peneliti yang dipimpin oleh Qiang Zhou, seorang peneliti di Universitas Westlake di Hangzhou, Cina, telah mengungkapkan bagaimana virus gres menempel pada reseptor pada sel-sel pernapasan yang disebut angiotensin-converting enzyme 2, atau ACE2.

"Mereka mempunyai gambar hingga ke tingkat atom yang berinteraksi pada antarmuka yang mengikat," Thomas Gallagher, spesialis virologi di Loyola University Chicago yang tidak terlibat dalam penelitian gres tetapi mempelajari struktur coronavirus, menyatakan: tingkat warta itu tidak biasa pada tahap wabah virus gres ini, katanya.

"Wabah virus gres mulai terjadi beberapa bulan yang lalu, dan dalam periode waktu yang singkat itu, para penulis ini tiba dengan warta yang berdasarkan saya secara tradisional membutuhkan waktu lebih lama," kata Gallagher. "Itu penting", katanya, untuk memahami bagaimana virus masuk sel sanggup berkontribusi untuk penelitian wacana obat-obatan atau bahkan vaksin untuk virus .

Pintu masuk virus

Untuk menginfeksi inang manusia, virus harus sanggup masuk ke sel insan secara individu. Mereka memakai mesin sel ini untuk menghasilkan salinan diri mereka sendiri, yang kemudian tumpah dan menyebar ke sel-sel baru.

Pada 19 Februari dalam jurnal Science , sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh para ilmuwan di University of Texas di Austin menggambarkan kunci molekuler kecil pada SARS-CoV-2 yang memperlihatkan virus masuk ke dalam sel. Kunci ini disebut protein-strain, atau protein-S. Pekan lalu, Zhou dan timnya menggambarkan sisa teka-teki covid-19 ini: struktur protein reseptor ACE2 (yang ada di permukaan sel pernapasan) dan bagaimana itu dan  protein  berinteraksi. Para peneliti mempublikasikan temuan mereka di jurnal Science pada 4 Maret.

"Jika kita menganggap badan insan sebagai rumah dan 2019-nCoV [nama lain untuk SARS-CoV-2] sebagai perampok, maka ACE2 akan menjadi pegangan pintu pintu rumah. Setelah protein S mengambilnya, virus sanggup memasuki rumah, "Liang Tao, seorang peneliti di Westlake University yang tidak terlibat dalam studi baru, menyampaikan dalam sebuah pernyataan .

Zhou dan timnya memakai alat yang disebut cryo electron microscopy, yang memakai sampel yang sangat beku dan beam elektron untuk mencitrakan struktur terkecil dari molekul biologis. Para peneliti menemukan bahwa ikatan molekul antara protein-strain SARS-CoV-2 dan ACE2 terlihat cukup seolah-olah dengan contoh pengikatan coronavirus yang mengakibatkan berjangkitnya SARS pada tahun 2003. Namun, ada beberapa perbedaan, dalam hal asam amino yang sempurna dipakai untuk mengikat SARS-CoV-2 dengan reseptor ACE2 dibandingkan dengan virus yang mengakibatkan SARS (sindrom pernafasan akut yang parah), kata para peneliti.

"Sementara beberapa orang mungkin menganggap perbedaannya tidak jelas," kata Gallagher, "artinya masing-masing virus itu mempunyai kekuatan."

"Kemelekatan" itu sanggup memengaruhi seberapa gampang suatu virus menular dari satu orang ke orang lain. Jika ada partikel virus yang diberikan lebih mungkin untuk memasuki sel begitu memasuki badan manusia, penularan penyakit lebih mungkin.

Ada coronavirus lain yang beredar secara selama ini, mengakibatkan abuh jalan masuk pernapasan atas yang oleh kebanyakan orang dianggap sebagai flu biasa. Virus-virus korona itu tidak berinteraksi dengan reseptor ACE2, kata Gallagher, tetapi mereka masuk ke dalam badan memakai reseptor lain pada sel manusia.

Sruktur coronavirus

Struktur "kunci" SARS-CoV-2 dan "kunci" badan secara teoritis sanggup memperlihatkan sasaran untuk obat antivirus yang akan menghentikan virus korona gres masuk ke sel-sel baru. Sebagian besar obat antivirus sudah di pasar fokus pada menghentikan replikasi virus dalam sel, sehingga obat yang menargetkan masuknya virus akan menjadi wilayah baru, kata Gallagher.

"Tidak ada obat klinis efektif yang akan menblokir interaksi, itu yang saya tahu" dan sudah diterapkan, katanya. Protein-strain virus juga merupakan sasaran yang menjanjikan untuk vaksin, sebab itu penggalan dari virus yang berinteraksi dengan lingkungannya sehingga sanggup dengan gampang dikenali oleh sistem kekebalan badan , kata Gallagher.

Meski begitu, berbagi obat atau vaksin akan menjadi kiprah yang menantang. Perawatan dan vaksin tidak hanya harus terbukti efektif melawan virus, tetapi juga harus kondusif bagi manusia, kata Gallagher. Pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah menyampaikan bahwa vaksin coronavirus yang paling awal tersedia dalam satu setengah tahun.

Makara itulah pendapat para ahli, wacana bagaimana coronavirus yang juga telah menginfeksi Pak Menteri Perhubungan Indonesia, kami himpun dari banyak sekali sumber. Tetap waspada dan seminim mungkin kontak dengan orang lain, meskipun pemerintah sentra belum memberlakukan "Lockdown".

Bagikan Artikel ini