✔ Sekilas Ihwal Pengelasan Dalam Air
Pengelasan bawah air ialah salah satu pekerjaan gaji sangat tinggi, banyak diincar oleh para welder. Pengelasan bawah air membutuhkan beberapa kombinasi Skill yang mumpuni. Lalu bagaimana menjadi seorang underwater welder? Yang terang anda harus menjadi seorang welder dan sanggup menyelam dan mempunyai sertifikat. Di Solo, tepatnya solo technopark menyediakan kursus untuk menjadi seorang underwater welder.
Pengelasan dalam air atau underwater welding merupakan proses pengelasan yang dilakukan di dalam air. Underwater welding mempunyai perbedaan dengan pengelasan biasa di ruang udara. Pada underwater welding, elektroda dilapisi dengan cat anti air. Flux pada elektroda underwater welding umumnya berjenis rutile dan sanggup juga berjenis iron-oxide. Material kawat inti pada elektroda underwater welding biasanya sama dengan kawat inti pada elektroda pengelasan biasa. Akan tetapi pada underwater welding, kawat inti stainless steel lebih sering digunakan (khususnya untuk mengelas baja-baja berkekuatan tinggi).
Pada pengelasan di ruang udara, kita harus mengontrol jarak antara elektroda dan benda kerja (harus membentuk arc length). Pada underwater welding, pengelasan dengan membentuk arc (busur) length akan mengakibatkan nyala busur padam. Oleh alasannya itu untuk mempertahankan nyala busur pada underwater welding, kita perlu menjaga semoga elektroda selalu bersentuhan dengan benda kerja. Sedikit penitikberatan elektroda pada benda kerja juga perlu dilakukan.
Setelah mendapat pekerjaan pengelasan bawah air pertama, sebagian besar perusahaan akan meminta Anda untuk meningkatkan keterampilandengan lulus tes kualifikasi tertentu. Konsultasikan dengan perusahaan Anda mengenai persyaratan yang mereka miliki. Secara umum semakin baik keterampilan pengelasan lembap dan kering anda, semakin berharga Anda dan semakin tinggi peringkat dan tingkat upah yang akan anda miliki.
Beberapa orang sudah menjadi penyelam sebelum menjadi welder, yang kemudian mengikuti training pengelasan. Waktunya untuk menguasi skill pengelasan, sanggup jadi lebih usang dari skill penyelaman itu sendiri.
Beberapa Resiko Pengelasan dalam air:
A. Risiko Dari Menyelam
- Penyakit Dekompresi Penyakit dekompresi terjadi dikala seorang penyelam naik dari air yang dalam terlalu cepat. Proses ini harus dilakukan secara bertahap. Ini ialah hasil dari perubahan tekanan pada tubuh. Nitrogen dengan suplai udara mereka dengan tangki penyelam bekerjsama sanggup menggelembung ibarat halrilis ressure terlalu cepat. Ini sanggup memasuki fatwa darah penyelam dan mengakibatkan kehilangan memori, kehilangan evaluasi dan alasan dan dalam kasus-kasus ekstrim bahkan kelumpuhan atau kematian.
- Hipotermia Suhu di bawah air selalu lebih cuek daripada di atas permukaan. Tubuh penyelam mengalami suhu yang lebih cuek di perairan besar, baik itu di darat atau lepas pantai. Air cuek menghantarkan panas dari tubuh. Kehilangan panas itu sanggup mengakibatkan duduk kasus metabolisme atau bahkan kegagalan organ jikalau badan tetap terlalu cuek terlalu lama. Mengenakan pakaian selam karet yang diinsulasi dengan baik sanggup membantu melindungi badan dari paparan suhu ekstrem.
- Tenggelam - Bahkan penyelam terbaik harus mencurigai risiko tenggelam. Itu sanggup terjadi bahkan dikala seorang penyelam mempunyai tangki udara yang terpasang dan peralatan tahan air.Peralatan yang lebih renta atau tidak terawat ialah salah satu penyebabnya. Lain ialah dikala penyelam mendapat kusut di rintangan bawah air. Semakin dalam anda, semakin sulit untuk melihat. Kadang-kadang, tukang las bawah bahari bahkan sanggup terjerat dalam jalur peralatan mereka sendiri. Sebelum menyelam, terutama untuk pengelasan, anda harus selalu menyelidiki peralatan Anda untuk memastikan tidak ada yang rusak atau tidak tersegel. Pastikan anda mempunyai tangki pasokan udara penuh. Jika anda berada dalam situasi di mana anda terjerat, jatuhkan beban menyelam untuk mendapat daya apung yang sanggup membantu menarik Anda keluar dan keluar dari situasi tersebut.
- Risiko dari Lingkungan (ikan hiu misalnya)
- Risiko dari Sengatan Listrik dan Ledakan - Operator pengelasan bawah air bekerja dengan listrik dan api dari peralatan pengelasan berat. Ini membuat risiko luka bakar dan sengatan listrik. Sengatan listrik sering terjadi sebagai akhir dari duduk kasus peralatan.
Dalam metode pengelasan lembap pada underwater welding kawat las atau elektrode dan benda kerja bersentuhan pribadi dengan air. Aplikasi pengelasan sanggup mencapai kedalaman 150 m. Metode pengelasan memperlihatkan hasil yang kurang memuaskan, disamping memerlukan welder yang mempunyai keahlian menyelam yang tangguh dan memerlukan pakaian khusus untuk selam, gelembung gas yang terjadi selama proses pengelasan akan sangat mengganggu pengamatan welder tersebut. Adapun proses pengelasan yang digunakan SMAW, FCAW dan MIG. Memang secara prinsip air dan udara perlu penanganan berbeda, baik di flux, arus, tegangan, dan lain-lain.
Kita sambung di artikel selanjutnya, sekian dan terima kasih...
Belum ada Komentar untuk "✔ Sekilas Ihwal Pengelasan Dalam Air"
Posting Komentar