✔ Review Spesifikasi Kamera Full Frame Terbaik 2019

 yaitu kamera DSLR tanpa cermin yang sedang naik daun baik di kalangan pemula ✔  Review Spesifikasi Kamera Full Frame Terbaik 2019

Kamera Mirrorless yaitu kamera DSLR tanpa cermin yang sedang naik daun baik di kalangan pemula, penghobi, dan profesional. Di artikel ini, saya akan membahas kamera dengan sensor full frame, apa itu kamera full frame? Teknologi Kamera digital full-frame memakai sensor yang ukurannya setara dengan film 35mm (36 x 24mm), dan . Sensor full-frame biasanya ditemukan di DSLR kelas atas dan, semakin semakin kesini produsen kamera berlomba-lomba menciptakan kamera mirrorless full frame. Jenis ini (mirrorless) yaitu kamera  yang sanggup dipertukarkan yang dipakai oleh fotografer profesional dan amatir tingkat lanjut (yang mau dan sanggup menginvestasikan banyak uang), biasanya dengan harga di Indonesia minimal setara motor gres cuman bodinya doank.

Apakah anda membutuhkan kamera ini? Tergantung, apakah anda mau memotong rumput dengan pedang katana? Apakah anda mau membunuh nyamuk dengan bom c4? Apakah anda mau mengantar istri anda belanja ke pasar dengan kendaraan beroda empat formula 1? mungkin analogi saya meleset, tapi maksut saya kamera-kamera ini ditujukan untuk kalangan profesional, produsen mendesain ini untuk mereka, jadi jikalau anda seorang "vlogger" atau anda hanya mau mengambil gambar kucing anda dikala tidur, bisa jadi kamera-kamera ini baik yang DSLR maupun mirrorless, menciptakan nada kesal, tidak ada layar yang bisa diputar ke depan untuk selfie, kamera 5 jutaan aja punyak, yang ini kagak. settingan yang banyak, berat, besar, harganya yang super mahal, dan lensanya juga tidak ramah di kantong anda. Komputer dan laptop anda mungkin juga tidak suka dengan gambar atau video yang dihasilkan, alasannya filenya besar-besar, untuk mengeditnya anda perlu komputer /laptop yang spek dewa, jadi malah merepotkan.  Anda juga kesal alasannya kamera ini memperlihatkan abuh dan pori-pori anda yang besar, detail bulu hidung, bekas luka, cabai di sela gigi anda akan terlihat terang disaksikan oleh dunia.

Baca Juga

Kamera dengan sensor full-frame cenderung besar dan "bulky" dikala Anda membandingkannya dengan form-factor(kayak pc aja) yang lebih kecil, dan tentunya lebih ramah anggaran ibarat APS-C dan Micro Four Thirds (3/4 biasanya di jajaran kamera panasonic). Kamera -kamera digital ini sering  disebut sensor crop-frame. Bahkan kamera full-frame mirrorless  yang sengaja membuang kotak cermin besar yang dipakai dalam DSLR - tetep saja gendut, alasannya lensa harus cukup besar untuk memproyeksikan gambar yang mengisi sensor yang lebih besar. Kamera APS-C atau Micro Four Thirds, sebagai perbandingan, sanggup mempunyai lensa yang jauh lebih kecil dan karenanya mengatakan ukuran keseluruhan yang lebih nyaman, terutama dikala membawa beberapa lensa sekaligus. Kamera full frame dengan perlengkapannya, akan menciptakan anda ibarat orang pulang kampung atau pindahan rumah.

Ok Jika anda profesional, saya harus mengakui kalau saya bukan, saya bisa menulis ini alasannya rajin bertanya dan punya pengalaman kerja nggogling selama puluhan tahun ditambah youtube, jadi saya tetep menulis ini dengan riset dan penuh tanggung jawab. Kalaupun anda seorang amatir, asal anda ada budget, nggak papa juga kalau anda tetapkan untuk membeli kamera-kamera high end ini.

Kamera terbaik bahwasanya yaitu anda sendiri, kejelian dan kreatifitas anda yang utama, sehingga anda sanggup menangkap momen istimewa, sudut yang tepat, pencahayaan yang artistik, fokus yang tepat, dll. Makara terkadang kamera 50 jutaan pun tidak bisa membantu anda untuk mendapat gambar yang spektakuler. Lain dongeng jikalau anda seorang kameraman profesional yang akan menfoto pasangan untuk pre-wedding mereka, tentu meraka akan ngamuk jikalau akibatnya noise kayak hasil hp 1.3 Nokia 6300 jadul.

Berikut Jajaran Kamera Full Frame Terbaik edisi 2019 dengan review spesifikasi,ini bukan urutan juara, tetapi juara besama, tanpa pola footage, biar anda semua sanggup mengendus kualitas yang anda inginkan dari kamera-kamera ini:

1. Sony A7 Mark III (Mirrorless)
 yaitu kamera DSLR tanpa cermin yang sedang naik daun baik di kalangan pemula ✔  Review Spesifikasi Kamera Full Frame Terbaik 2019
Ini yaitu kamera mirrorless high end dari sony yang sanggup merusak pasar DSLR, sepanjang yang kami tahu, sony sudah ogah menambahkan cermin di dalam jajaran kamera mereka, jadi anda hanya akan mendapati sony mengeluarkan kamera mirrorless, no sony no party.

Spesifikasi:
  • Sensor Gambar Bingkai Penuh 24.2MP BSI dengan kecepatan pembacaan 1.8X * Sensor Gambar Bingkai Penuh 24.2MP Back-Illuminated 35mm * Kondisi pengujian Sony. Bandingkan dengan α7 II
  • Rentang dinamis 15-stop, RAW tanpa kompresi 14-bit, ISO 50 sampai 204.800
  • Hingga 10fps Diam atau Rana Mekanis dengan pelacakan AE / AF
  • 693 fase-deteksi / 425 titik AF kontras dengan cakupan gambar 93%
Kelemahan kamera ini yaitu baterainya yang tidak tahan lama, dan touchscreennya juga terbatas. Tapi Anda tidak akan salah pilih, saya langsung menfavoritkan kamera ini , dan akan membelinya jikalau butuh (dan jikalau ada duid). Sony tidak mengorbankan video, walaupun market kamera-kamera high end ini yaitu fotografer profesional, tapi tetap tidak ada flippy screen, dan fungsi touchscreennya terbatas, sedikit fotografer sentrik, tapi kemampuan videonya juga tetap maksimal, mungkin sony beranggpan, kamera high end terlalu overkill untuk vloggers. Toh gede banget (dibanding a6500), tapi saya tetep pengen layar lipat dan bisa menghadap kedapan, saya tidak ada persoalan memperlihatkan kumis bule saya, dan pada kesempatan lain menciptakan film pendek cinematik, dan kamera ini mempunyai kemampuan low light yang istimewa (bukan kejutan untuk sony). 

2. Nikon Z6 (Mirrorless)

Ini bukan nikon DZ6 alasannya memang ini mirrorless, Nikon terlambat besaing di kamera mirrorless fullframe , tapi begitu nongol, wow banget. Diluncurkan bersama Z7 45,7MP, Z6 sulit dikalahkan untuk harga dan memperlihatkan perpaduan yang menakjubkan antara fitur dan kinerja yang menjadikannya pilihan yang brilian bagi fotografer yang antusias atau profesional. Sensor full-frame 24,5MP sangat bagus, sedangkan sistem AF 273-titik (sementara tidak secanggih AF 693-titik dalam A7 III) dan pemotretan burst 12fps seharusnya berarti Anda tidak akan pernah melewatkan tembakan lain. Penanganan juga dipoles, sedangkan jendela bidik elektronik yang besar dan cerah yaitu kesenangan untuk digunakan. Luar biasa. Saya akan memrotret Buaya liar di pulau saya tinggal dengan kamera ini.
  • Z mount gres yang lebih besar untuk kinerja optik revolusioner
  • Backside 24,5MP yang dirancang oleh Nikon yang dirancang memakai sensor gambar
  • Fase on-sensor 273-titik mendeteksi sistem AF
  • Hingga 12 fps; Video 4K ultra-HD; Selang waktu 8K; 120 / 1080P gerakan lambat
  • Kompatibel dengan lensa nikkor Z baru, lebih dari 360 lensa nikkor F-mount

3. Nikon Z7 (Mirrorless)

Bersama Z6 ini yaitu kamera Mirrorless terbaik dari Nikon, dengan resolusi yang lebih besar , harganya juga lebih mahal, ada perbedaan sasaran market dari keduanya, tetapi tetap kamera ini mengagumgan dari sisi spek
Ukuran sensor: CMOS full frame | Resolusi: 45.7MP | Auto Fokus : 493 titik AF | Jenis layar: 3,2 inci  tilt-angle touchscreen, 2,100,000 dots | Maximum continuous shooting speed: 9fps | Film: 4K | Level pengguna: Pro
Ini memakai kartu XQD untuk penyimpanan, jadi agak mahal dan susah didapat.

4. Nikon D850 (DSLR) 


Spek:
  • Nikon-designed back-side illuminated (BSI) full-frame image sensor with no optical low-pass filter
  • 45.7 megapixels of extraordinary resolution, outstanding dynamic range and virtually no risk of moiré
  • Up to 9 fps1 continuous shooting at full resolution with full AF performance
  • 8K6 and 4K time-lapse movies with new levels of sharpness and detail. File system : DCF 2.0, Exif 2.31, PictBridge
  • Tilting touchscreen, Focus Shift shooting mode, outstanding battery performance and much more.Total Pixels: 46.89 million
  • 4K Ultra HD video recording, slow motion up to 120 FPS at 1080p
Ini memang mahal, tetapi anda tidak akan kecewa, bahasa jawanya onok rego onok rupo rek. Dari spek sudah menciptakan bulu kuduk berdiri, wow. Baterai juga lebih baik dibanding kamera raksasa lainnya. 


5. Canon EOS-1DX Mark II (DSLR)

  • Pemotretan tercepat EOS-1D, bisa RAW atau JPEG resolusi penuh sampai 14 fps, dan sampai 16 fps dalam mode Live View dengan Dual DIGIC 6+ Image Processors. Perbesaran yaitu sekitar. 0,76x (-1m-1 dengan lensa 50mm tanpa batas) / 35.1 ° sudut pandang
  • Mencapai kecepatan burst maksimum sampai 170 RAW dalam pemotretan bersambungan sampai 16 fps, dan 4K film memakai kartu CFast di slot CFast 2.0 yang baru
  • Peningkatan kinerja AF melalui 61-titik, sistem AF area luas dengan 41 titik tipe silang, peningkatan sensitivitas titik fokus sentra ke -3 EV dan kompatibilitas turun ke f / 8
  • Pelacakan subjek yang akurat untuk gambar membisu dan video dengan EOS Intelligent Tracking dan Recognition AF gres dengan sensor pengukuran 360.000 piksel. Kisaran suhu kerja: 0 ° C - 45 ° C / 32 ° F - 113 ° F
  • Video 4K (4096 x 2160) sampai 60 fps (59,94), dengan frame grab 8,8 Megapiksel di kamera. Full HD 1080p menangkap sampai 120 fps untuk gerakan lambat
Anda bisa melihat tampilan dari gambar yang terpampang di link amazon yang saya berikan, betul-betul kokoh, solid. EOS-1D X Mark II yaitu DSLR andalan terbaru Canon yang ditujukan untuk fotografer pro. Pandangan sekilas ini memang keturunan dari seri 1D , tetapi  ada beberapa peningkatan menarik yang terjadi. 1D X II dibangun di sekitar sensor CMOS full-frame 20.2MP baru, kini dengan sistem autofokus Dual Pixel Canon, meliputi sistem autofokus 61-titik yang diperluas dengan cakupan 24% lebih banyak dan sensor metering RGB + IR 360.000 piksel, dan yaitu salah satu DSLR Canon pertama (selain ceruk 1D C) yang menangkap video 4K. Seperti Tank dengan mesin formula 1.

6. Canon EOS R Full frame (Mirrorless)

Jika anda penggemar/ pengguna Canon, pengen punya kamera mirrorless full frame, maka inilah kamera yang tepat.

  • Sensor CMOS full-frame 30,3 Megapixel dan prosesor gambar DIGIC 8
  • Dual pixel CMOS AF dengan 5, 655 titik AF yang sanggup dipilih secara manual
  • 4K 30P dengan log Canon dan 10 bit 4: 2: 2 output HDMI
  • EVF internal dengan 3,69 juta titik, LCD Layar Sentuh Vari-Angle dan panel LCD dot-matrix
Diantara semua kamera full frame disini, mungkin ini paling vlogger friendly, flippy screen, sajian canon yang fungsional, tidak terlalu gembrot, tetap anda perlu perawatan wajah, alasannya kamera ini full frame yang fantastis. Canon EOS R yaitu bukti konsep yang hebat, dengan fitur fantastis ibarat cincin kontrol gres dan M-Fn Bar, dan memperlihatkan peningkatan positif pada lensa EF dan EF-S yang ada. Sementara itu sebanding dengan DSLR, meskipun, 4K yang dipangkas, dibatasi 60 dan 120fps, dan kurangnya stabilisasi gambar dalam-bodi menempatkannya dengan berpengaruh di belakang bodi tanpa bingkai full-frame Sony dan Nikon.

7. Canon EOS 5D mark IV (DSLR)
  • Sensor full frame  30,4MP CMOS gres dengan Dual Pixel AF
  • Video DCI 4K 30 / 24p memakai Motion JPEG + 4K Frame Grab
  • Sistem AF 61 titik dengan 41 sensor tipe silang (titik sentra sensitif terhadap -3 EV)
  • Dual Pixel AF (peka terhadap -4EV) untuk Servo AF terus-menerus dalam foto (pertama untuk kamera Canon full-frame) dan video
  • ISO 100-32000 (dapat diperluas ke 102400)
  • 7 fps pemotretan beruntun
  • Dual Pixel Raw (penyesuaian mikro gambar, pergeseran bokeh, pengurangan ghosting)
  • Sensor pengukuran RGB + IR 150.000-piksel
  • Layar sentuh penuh waktu 1,62M-dot 3,2 "
  • Wi-Fi dengan NFC +
  • Timer interval waktu bohlam internal
  • Penyegelan cuaca yang ditingkatkan
5D Mark IV yaitu full-frame pertama Canon yang sanggup terus fokus dalam Live View selama pengambilan foto, dan alasannya cara Dual Pixel AF bekerja, fokus umumnya sangat akurat, bahkan dengan lensa cepat. Sangat anggun untuk tetap pada subjek orisinil (atau wajah) yang Anda mulai fokus, dan praktis untuk memilih subjek Anda dengan mengetuknya di layar sentuh dalam mode 'Deteksi Wajah + Pelacakan'. Kamera DSLR ini lebih jinak dari saudaranya 1DX Mark II, yang memang lebih ke sport oriented. Tapi mungkin ini difavoritkan banyak orang.

8. Sony A7R Mark III (mirrorless)

Ini berbeda , alasannya ada komplemen abjad R, dan komplemen abjad R tadi menambah resolusinya.
spek:
  • Sensor 42MP Full-Frame Exmor R BSI CMOS
  • BIONZ X Prosesor Gambar & Front-End LSI
  • Sistem AF 399-Titik & Pemotretan 10 fps
  • Video UHD 4K30p dengan Gammas HLG & S-Log3
  • 3,69m-Dot Tru-Finder OLED EVF
  • LCD Layar Sentuh 3,0 "1,44 m-Dot Memiringkan
  • 5-Axis SteadyShot DALAM Stabilisasi DALAM
  • ISO 102400 & Pemotretan Multi-Pergeseran Piksel
  • Wi-Fi / Bluetooth Bawaan, Slot SD Ganda
  • USB 3.1 Gen 1 Jenis-C Port & Port Sinkronisasi PC


Peningkatan penting dari A7R III dibandingkan dengan A7R II yaitu autofocus. III mempunyai 399 titik AF dengan deteksi fase dan 425 poin dengan deteksi kontras. Bersama-sama, mereka memastikan bahwa C-AF dan autofokus yang dikendalikan mata telah ditingkatkan. Pelacakan subjek yang bergerak cepat kini sedikit lebih baik daripada dengan model sebelumnya. Anda melihat perubahan terbesar dalam fotografi potret. Itu menjadi jauh lebih praktis dengan A7R III. Di mana model usang kadang kala berjuang untuk fokus dengan baik pada mata atau untuk mempertahankan fokus untuk seluruh seri, A7R III menemukan mata model dengan praktis dan menjaga fokus pada hal itu dengan sangat baik, bahkan jikalau Anda memindahkan kamera atau jikalau model bergerak.

9. Sony A9 (mirrorless) 
  • Teknologi sensor CMOS full frame STACKED pertama di dunia dengan memori terintegrasi
  • Pemotretan bersambungan bebas pemadaman pertama di dunia sampai 20 fps
  • Rana diam, bebas getaran, rana anti-distorsi sampai 1/32,000 detik.
  • 693 Fase Deteksi AF memperlihatkan lebih dari 93% cakupan frame
Ini yaitu kamera terakhir di list ini, sport oriented , gampangnya kalau anda melihat pertandingan sepak bola, kemudian  ada kameraman dengan lensa panjang ini untuk mereka, objek bendanya  banyak, bergerak, jaraknya jauh, cahaya juga bervariatif, selektif auto fokus harus bekerja sesuai harapan, kalo nggak ya kacau. Kamera ini yaitu kamera fenomenal dari sony, yang sudah tidak perduli lagi dengan yang namanya cermin di dalam kamera. Kamera ini betul-betul ilahi termasuk batas akhir, end game sebelum memasuki kamera holywood segede gaban, seharga $50.000. Jika anda bermain game dan menghadapi bos terakhir, maka kamera ini yaitu bos terakhir tadi. Mungkin sony mencuri teknologi alien, entahlah, pabrikan lain mungkin kebingungan bagaimana sony bisa menciptakan kamera secanggih ini. Tetapi tetap ada beberapa hal di kamera ini yang saya anggap penyakit menular di kamera-kamera sony, tampaknya mereka mampu, tapi tidak mau, alasannya mengurusi hal lain. Atau mereka lupa, mungkin mereka cuma ngetroll, entahlah, yang terang penyakit sony kurang lebih sama: baterai yang cepat habis dan pelit ngasih layar yang bisa menghadap kedepan dan touchscreen yang fungsional dan sistem sajian yang praktis dipahami.  Khusus di kamera ini, pemberian lensa panjang masih tidak sebaik canon yang sudah nyemplung sunia sport kamera semenjak lama.

Awalnya saya pikir saya salah baca, ternyata tidak, A7R iii punya sensor 42 Megapixel, loh koq malah turun di A9, apa sony mulai lelah? Tenyata tidak, memang ukuran sensor A9 deng A7 III sama, tetapi, A9 Stacked. Sensor berlapis/ Stacked  mendedikasikan lapisan untuk mengumpulkan data gambar dan lapisan yang didedikasikan untuk memproses data itu, yang memungkinkan kamera beresolusi tinggi bekerja dengan kecepatan lebih cepat - teknologi ini yaitu salah satu alasan Sony a9 bisa mencapai kecepatan burst 20 fps . Desain ini memungkinkan kamera menangani data dalam jumlah besar dengan kecepatan lebih cepat.

Ok sekian dulu,  jangan lupa dukung kami di sosmed, silhkan anda  berkomentar di bawah,
and have a nice day.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Review Spesifikasi Kamera Full Frame Terbaik 2019"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel