✔ Teknologi Virtual Reality - Google Daydream Dan Daydream View



Tentu Google tidak mau ketinggalan dalam dunia VR, mulai dari si kardus, hingga banyak sekali macam aplikasi. Daydream secara efektif menyederhanakan jalan masuk ke konten realitas virtual pada perangkat seluler.

Kamus: bangluq.com 

Baca Juga

Cardboard: Kardus/ karton.
Daydream : Day (Siang Hari) Dream (Mimpi) : Lamunan
Daydream : Platform
Daydream View : Headset VR berbasis Daydream, ada yang berbasis smrtphone dan stand alone/ tanpa smartphone. 

Memang  headset VR Daydream View buatan Google, meskipun beberapa produsen juga sanggup menciptakan desain sendiri (asalkan memenuhi standar Google). Menggunakan teknologi dari proyek Tango, ia tiba dengan apa yang oleh Google disebut pelacakan posisi WorldSense, tanpa memerlukan kamera eksternal. Ini diaktifkan dengan memakai sensor eksternal, sehingga semua gerakan dilacak secara akura.Dan ada hub all-in-one untuk konten VR. Daydream Home yaitu toko serba ada di mana Anda sanggup memulai aplikasi realitas virtual atau melihat video sambil mengenakan headset itu sendiri.

Mengapa kita membutuhkan Daydream?
Saat ini, konten realitas virtual terfragmentasi. Ini tersedia dari banyak sekali tempat, tetapi jarang semua sanggup diakses dari satu lokasi pusat. Siapa pun yang melalui menonton video YouTube 360 ​° pada Samsung Gear VR akan tahu apa yang kami maksud. Anda harus melewati beberapa simpai hanya untuk mendapat konten yang ingin Anda lihat.

Daydream dirancang untuk menyelesaikannya, setidaknya untuk pemilik perangkat Android. Ini akan menampung konten dari semua pengembang VR seluler, tidak peduli siapa mereka. Sumber besar dan kecil akan segera sanggup diakses melalui hub.

Selain itu, meskipun Google Cardboard merupakan perangkat yang menyenangkan dan gampang digunakan, si kardus kurang canggih, kurang nyaman, mungkin juga kurang keren (kardus man). Headset Daydream View yaitu pendekatan yang jauh lebih nyaman dan praktis.

Untuk memakai Daydream, Anda akan memerlukan semacam Daydream viewer. Saat ini, satu-satunya headset Daydream yang tersedia yaitu Tampilan Daydream Google sendiri. Selain headset Daydream View, ada juga remote control Daydream tertentu, yang disertakan dengan perangkat Google. Ini dirancang oleh Google dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi tanpa harus mengetuk sisi headset - ibarat dalam kasus Samsung Gear VR ketika ini - atau mengutak-atik kontrol di-headset lainnya.

Aplikasi Android Smartphone di VR
Jika VR mempunyai problem besar ketika ini, itu konten, bukan perangkat keras. Fitur ketiga untuk headset VR Daydream Google akan memudahkan pengembang untuk memasukkan konten 2D yang ada ke dalam Realitas Virtual.

Aplikasi Daydream juga diluncurkan di Google Play Store pada 10 November. Aplikasi ini berfungsi sebagai hub utama untuk headset Daydream View. Dengannya, Anda sanggup menemukan dan bermain dengan aplikasi yang kompatibel dengan Daydream yang diinstal pada ponsel Anda. Anda juga akan mempunyai jalan masuk ke Google Play Store untuk mengunduh aplikasi dan pengalaman lain.

Sebelum mengunduh aplikasi, Anda mungkin harus memperbarui telepon Anda ke versi terbaru dari Android 7.1 Nougat.

Fitur gres tiba ke headset VR Google Daydream

Sementara gosip VR telah fokus pada konferensi Oculus Connect me, Google Daydream VR headset mendapat fitur-fitur baru. Dua dari pengembangan eksperimental dirancang untuk satu-satunya Daydream HMD sanggup berdiri diatas kaki sendiri di pasar - Lenovo Mirage Solo. Mereka termasuk pengontrol enam derajat kebebasan (6DoF) dan mode "Lihat-tayang" gres yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan dunia nyata. Yang terakhir, berdasarkan Google, cukup baik sehingga Anda bahkan sanggup bermain ping-pong ketika mengenakan VR HMD Anda.

Fitur eksperimental ketiga mungkin yang paling menarik. Itu akan memungkinkan pengembang untuk menambahkan tunjangan Daydream VR ke aplikasi yang sudah ada. Dan ibarat yang sering kita katakan, konten yaitu tantangan utama dalam VR.

Kombinasi mode tembus pandang dan teknologi pelacakan Mirage Solo juga membuka pintu bagi pengembang untuk memadukan dunia digital dan fisik dengan cara gres dengan membangun prototipe Augmented Reality (AR). Bayangkan, misalnya, seorang desainer interior sanggup merencanakan tata ruang gres untuk sebuah ruangan dengan menambahkan bangku virtual, meja, dan dekorasi di atas ruang yang sebenarnya.

Dengan tunjangan untuk Aplikasi Android di VR, pengembang akan sanggup menambahkan tunjangan Daydream VR ke aplikasi 2D yang ada tanpa harus memulai dari awal. Tim Chrome memakai kembali antarmuka 2D yang ada untuk Sinkronisasi Browser Chrome, pengaturan, dan lainnya untuk memperlihatkan pengalaman penelusuran yang kaya fitur di Daydream.

Ini yaitu fitur penting
Tiga fitur ini mungkin dalam mode eksperimental sekarang, tetapi mereka sangat penting untuk masa depan Virtual Reality. Pengontrol 6DoF harus menjadi standar pada setiap headset dan pengembangan Augmented Reality akan menciptakan mode “Lihat-tayang” menjadi persyaratan. Akhirnya, porting aplikasi Smartphone di VR membantu mengatasi problem konten.

Pengontrol 6DoF/ Six degrees of freedom
Kami juga telah menciptakan pengontrol 6DoF eksperimental yang memakai sistem pelacakan optik yang unik untuk membantu pengembang mulai membangun dengan fitur 6DoF di Mirage Solo. Alih-alih memakai kamera eksternal dan sensor mahal yang harus dikalibrasi dengan hati-hati, sistem kami memakai pembelajaran mesin dan komponen di luar rak untuk memperkirakan posisi 3D dan orientasi pengontrol secara akurat. Kami bahagia dengan pendekatan ini alasannya sanggup mengurangi kebutuhan akan perangkat keras yang mahal dan menciptakan pengalaman 6DoF lebih gampang diakses oleh lebih banyak orang.

Fitur "Lihat-tayang"
Daydream VR akan mendapat Headset VR "tembus pandang"
Oke, ini bukan perihal bermain ping-pong ketika mengenakan headset VR. Tetapi fitur "tembus pandang" Google terang mengatasi perkembangan pesat dalam AR. Dengan Apple dan Google mendorong proyek ARKit dan ARCore keluar dan AR Glasses tiba pada tahun 2020, headset VR perlu keluar dari mode isolasi mereka.

Ok sekian dulu, mungkin istilah-istilah disini terlalu teknikal, susah untuk diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dan berdasarkan kami juga tidak perlu. Silahkan mengalami sendiri Virtual Reality anda mungkin akan mengerti yang kami maksud, bahkan lebih.. 😇

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Teknologi Virtual Reality - Google Daydream Dan Daydream View"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel