✔ Memahami Instruksi Sae Dan Api Oli Kendaraan, Serta Menentukan Oli Yang Sempurna Untuk Kendaraan Kita

Seorang Mekanik menuangkan oli ke dalam mesin ✔ Memahami Kode SAE dan API Oli Kendaraan, Serta Memilih Oli yang Tepat untuk Kendaraan Kita



 SAE yakni kependekan dari Society of Automotive Engineers dan kependekan SAE pada jerigen oli merupaka info viskositas kemampuan  oli dan, secara tidak langsung, pada suhu berapa oli harus digunakan.

Baca Juga

Viskositas, pada dasarnya, yakni ketahanan fluida untuk mengalir. Dalam dunia oli mesin, viskositas dinotasikan dengan "XW-XX" yang umum. Angka sebelum "W" memeringkat anutan minyak pada 0 derajat Fahrenheit (-17,8 derajat Celcius). "W" berarti demam isu dingin, bukan berat ibarat yang dipikirkan banyak orang. Semakin rendah angkanya di sini, semakin tidak kental dalam dingin. Makara oli mesin viskositas 5W-30 lebih sedikit mengental dalam suhu cuek daripada 10W-30, tetapi lebih dari 0W-30. Mesin di iklim yang lebih dingin, di mana oli motor cenderung menebal sebab suhu yang lebih rendah, akan mendapat manfaat dari kekentalan 0W atau 5W.

Viskositas: Tes ini, dikembangkan oleh Society of Automotive Engineers, memilih seberapa baik minyak mengalir pada 0 derajat Fahrenheit (-17,8 derajat Celcius), dan pada 212 derajat Fahrenheit (100 derajat Celcius). Tes-tes ini hingga pada penunjukan oli, yaitu 5W-20, 5W-30, 10W-30 atau 0W-30. Dua angka berarti minyak yakni multi-grade, diuji pada dua suhu. Ada oli tingkat tunggal, tetapi ini umumnya dipakai untuk aplikasi yang kurang kritis, ibarat pada mesin pemotong rumput.


Untuk oli mesin kendaraan pada umumnya, angka indeks kekentalan itu biasanya diikuti huruf W (winter/musim dingin) yang berarti penggunaan hingga – 20 °C. Misalnya, SAE 5 W, SAE 10 W, atau SAE 20 W.  Jika indeks SAE kecil berarti oli semakin encer. Artinya, kemungkinan oli untuk mengeras pada suhu rendah semakin kecil, hal ini berkhasiat ketika mesin kendaraan beroda empat dinyalakan pada suhu dingin. Oli tidak hanya harus sigap ketika dinyalakan pada masa suhu dingin, tetapi juga wajib optimal ketika mesin bekerja. Maka dari itu, oli yang biasa dipakai yaitu multigrade, artinya kekentalan menyesuaikan pada rentang temperatur tertentu.

 Penandaan ini diikuti angka indeks sehabis huruf W, contohnya SAE 5 W-20,  SAE 10 W–40, atau SAE 20 W–40. Bila angka sehabis huruf W membesar berarti semakin kecil kemungkinannya menjadi kurus pada suhu panas API Mesin bensin dan diesel punya arahan API yang berbeda.
 Pada mesin bensin kodenya dimulai dengan huruf “S”, sedangkan diesel “C”.

Biasanya pada mesin bensin, arahan oli yang tertera SA, SB, SC, SD, SE, atau SF. Semakin besar berdasarkan huruf huruf kedua berarti dipakai untuk mesin yang bekerja lebih berat (modern). Klasifikasi API untuk mesin bensin SA = Minyak murni tanpa materi embel-embel (aditif). SB = Digunakan untuk mesin operasi ringan yang sedikit anti oxidant. SC = Oli yang mengandung detergen, dispersant, anti oxidant. SD = Digunakan untuk mesin beroperasi dengan temperatur tinggi, mengandung resisting agent, anti oxidant, dan lain-lain. SE = Digunakan untuk mesin beroperasi sedang dengan mengandung resisting agent dan anti oxidant yang lebih banyak. SF = Tingkat anutan tinggi dengan pemakaisn daya tahan (resistance) tinggi. Klasifikasi API untuk mesin diesel: CA =Digunakan untuk mesin diesel operasi ringan. CB = Digunakan untuk mesin diesel operasi sedang. CC = Digunakan untuk mesin diesel yang memakai turbocharger dengan operasi temperatur sedang. CD = Digunakan untuk mesin diesel yang memakai turbocharger dengan kandungan sulfur sedikit. Saat ini sudah banyak produsen oli yang menciptakan oli “kode ganda” yang artinya bisa dipakai untuk mesin bensin dan diesel


Sebagian besar produsen kendaraan beroda empat merekomendasikan oli bersertifikasi API (American Petroleum Institute) di mesin mereka. Bahkan, gunakan oli non-API dan Anda berisiko membatalkan garansi mesin.Sertifikasi API sangat dihormati sebab juga melibatkan American Society for Testing and Materials (ASTM), produsen kendaraan dan mesin, masyarakat teknis, dan asosiasi industri ibarat American Chemistry Council untuk memilih tes dan mekanisme yang akan mengungkapkan karakteristik secara memadai. dari minyak. Bangluq dulu kerja di Industri, sangat terbiasa dengan standar ASTM ini.

Simbol API: API memakai dua simbol: API "donat" dan Sertifikasi API "starburst." "Donat" dibagi menjadi tiga kepingan dengan kepingan atas menggambarkan tingkat kinerja minyak, sentra mengidentifikasi viskositas minyak dan kepingan bawah menginformasikan apakah minyak mempunyai potensi konservasi energi. Tingkat kinerja diilustrasikan dengan "S" untuk mesin gas, dan "C" untuk diesel. "S" yakni kependekan dari "service," dan "C" untuk "commercial." Simbol starburst memperlihatkan minyak telah diuji dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh forum dan akan berfungsi ibarat yang diklaim.

SL Untuk dipakai di semua mesin bensin otomotif hingga 2003. Diformulasikan untuk kontrol deposit suhu tinggi yang lebih baik dan konsumsi minyak yang lebih rendah.
SJ Dapat dipakai di semua mesin tahun 2001 dan sebelumnya.
GF-3 Oil memenuhi sertifikasi OEM minimum untuk mesin bensin 2001 — dan semua model sebelumnya
GF-4 Oil memenuhi sertifikasi OEM minimum untuk mesin bensin 2005 — dan semua model sebelumnya
Penunjukan oli mesin diesel
CF Untuk dipakai dalam mesin diesel, termasuk penggunaan materi bakar dengan sulfur lebih dari 0,5% dan sanggup dipakai sebagai pengganti minyak CD.
CF-2 Untuk dipakai dalam kiprah berat, mesin dua langkah. Dapat dipakai sebagai pengganti minyak CD-II.
CF-4 Untuk dipakai pada mesin berkecepatan tinggi, empat tak, disedot secara alami atau turbocharged. Dapat dipakai sebagai pengganti minyak CD dan CE.
CG-4 Untuk dipakai dalam kiprah berat, kecepatan tinggi, mesin diesel empat langkah memakai materi bakar dengan sulfur kurang dari 0,5%. Oli dengan sebutan ini dibutuhkan untuk engine guna memenuhi standar emisi 1994. Dapat dipakai sebagai pengganti minyak CD, CF dan CF-4.
CH-4 Untuk dipakai dalam kecepatan tinggi, mesin diesel empat langkah yang dirancang untuk memenuhi standar emisi 1998. Dirancang untuk materi bakar diesel dengan sulfur hingga 0,5% berat. Dapat dipakai sebagai pengganti minyak CD, CE, CF-4, dan CG-4.
CI-4 Untuk dipakai dalam mesin diesel berkecepatan tinggi, empat langkah yang dimaksudkan untuk memenuhi standar emisi tahun 2004. Minyak ini telah dirancang khusus untuk melindungi mesin yang memakai resirkulasi gas buang (EGR) dan memakai materi bakar dengan sulfur hingga 0,5%. Ini sanggup dipakai sebagai pengganti minyak CD, CE, CF-4, CG-4, dan CH-4.
 Catatan: Jika manual pemilik pickup Anda menyampaikan untuk memakai peringkat oli tertentu, gunakan itu atau yang menggantikannya. Jangan pernah gunakan oli dengan sebutan yang lebih renta / lebih rendah.-BWS


Memilih Oli yang Tepat untuk Kendaraan anda

Seorang Mekanik menuangkan oli ke dalam mesin ✔ Memahami Kode SAE dan API Oli Kendaraan, Serta Memilih Oli yang Tepat untuk Kendaraan Kita




Tempat terbaik untuk memulai proses seleksi ada di manual pemilik. Manual ini akan menjelaskan jenis oli apa yang terbaik untuk kendaraan Anda mengingat jarak tempuhnya, jenis pelopor yang Anda lakukan, dan bahkan suhu sekitar.

Jenis oli: Persetujuan API dan peringkat viskositas bergotong-royong hanyalah permulaan. Sementara oli sanggup disetujui oleh API, dan viskositas yang diperlukan, sanggup berupa oli motor konvensional, semi-sintetik, sintetik penuh, atau jarak tempuh tinggi. Pemilik perlu memilih jenis apa yang harus mereka gunakan. Misalnya, sebagian besar kendaraan beroda empat dengan jarak lebih dari 75.000 mil (120.701 kilometer) sanggup mengambil manfaat dari oli jarak tempuh tinggi, tetapi tidak selalu. Seorang pemilik perlu mengetahui faktor-faktor lain, ibarat seberapa sering mereka mengganti oli di masa lalu, apakah mesin itu tampak lama dan kekhasan kendaraan beroda empat lain sebelum mereka hingga pada keputusan akhir.

Paket tambahan: Minyak bukan hanya minyak. Pabrikan menambahkan banyak sekali materi kimia dan mineral untuk mengubah cara kerja oli di dalam mesin. Dalam oli dengan jarak tempuh tinggi, mereka sanggup menambahkan zat anti-aus, inhibitor korosi, dan kondisioner seal yang lebih tinggi untuk mendapat hasil maksimal dari mesin yang menua dan membuatnya bekerja lebih lama.

Bagian selanjutnya akan membahas masing-masing variabel secara mendalam untuk memungkinkan pemilik memecahkan dunia oli mesin (terkadang membingungkan).

 
Manual pemilik akan menyarankan kisaran viskositas terbaik dan pemilik kemudian sanggup bekerja dalam parameter tersebut.

Sering kali produsen akan menyarankan dua atau lebih viskositas oli motor untuk mesin, ibarat 5W-20 atau 5W-30, berdasarkan beberapa faktor yang berbeda - termasuk suhu. Alasan untuk ini yakni bahwa mesin sering memerlukan viskositas yang berbeda berdasarkan kondisi operasi. Mengetahui bagaimana para ilmuwan melihat viskositas akan membantu pemilik memilih oli terbaik untuk mesin.


Angka kedua sehabis "W" memperlihatkan viskositas minyak yang diukur pada 212 derajat Fahrenheit (100 derajat Celcius). Angka ini mewakili ketahanan minyak terhadap penipisan pada suhu tinggi. Misalnya, minyak 10W-30 akan menipis pada suhu yang lebih tinggi lebih cepat dari pada 10W-40.

Dengan viskositas yang sempurna dalam pikiran, saatnya untuk mulai berbelanja untuk jenis minyak. Sebagian besar penumpang mengikuti hukum 3 bulan dan 3.000 mil (4.828 kilometer). Penggantian oli yang sering berarti kecenderungan untuk membutuhkan oli jenis lain lebih sedikit daripada yang konvensional. Namun beberapa perusahaan mobil, ibarat Mercedes-Benz dan BMW, hanya merekomendasikan oli sintetis di kendaraan beroda empat mereka. Daftar berikut ini, serta manual pemilik mobil, akan menyampaikan pandangan gres anggun ihwal jenis oli apa yang akan digunakan. Ini juga hukum simpel yang baik untuk tidak beralih di antara jenis. Jika kendaraan beroda empat Anda mulai dengan konvensional, tetap dengan itu. Jika pertama kali memakai sintetis, berhati-hatilah untuk beralih ke konvensional.

Oli Konvensional: Ini yakni minyak yang dipakai dalam jumlah besar di dealer dan juga termurah bengkel mobil. Kebanyakan mematuhi standar API dan SAE tetapi menyampaikan sedikit aditif. Ini yakni oli yang baik untuk pemilik yang konservatif ihwal penggantian oli yang sering dan mempunyai mesin jarak-rendah.

Oli Konvensional Premium: Ini yakni oli kendaraan beroda empat gres standar. Sebagian besar merek terkemuka mempunyai satu untuk layanan SL, atau tingkat tertinggi,. Sebagian besar tersedia dalam viskositas umum. Pabrikan kendaraan beroda empat biasanya memilih oli 5W-20 atau 5W-30, meskipun beberapa membutuhkan 10W-30. Ketiga peringkat ini meliputi hampir semua kendaraan ringan di jalan, meskipun ini berubah sebab mesin menjadi lebih presisi dan cerewet ihwal oli jenis tertentu.
Oli Sintetis Lengkap: Oli ini dibentuk untuk mesin berteknologi tinggi. Jika oli ini lulus tes khusus yang ketat (ditunjukkan dengan labelnya), ini berarti minyak ini mempunyai kinerja yang unggul dan tahan lama di semua area kritis, mulai dari indeks viskositas hingga pinjaman terhadap endapan engine. Mereka mengalir lebih baik pada suhu rendah dan mempertahankan pelumasan puncak pada suhu tinggi. Sementara oli yang sangat baik, sintetis sekitar tiga kali lebih mahal dari oli konvensional dan tidak selalu dibutuhkan untuk kebanyakan mesin. Gunakan manual pemilik sebagai panduan. Jika tidak memerlukan oli sintetis, menggunakannya hanya akan menjadi biaya embel-embel yang mungkin tidak menambah apa pun pada kinerja atau usia engine.

Oli Sintetis Campuran: Ini intinya yakni hit oli konvensional premium dengan takaran sintetis. Mereka diformulasikan untuk menyampaikan pinjaman yang lebih baik selama beban engine yang lebih berat dan suhu engine yang lebih tinggi terkait. Oli ini terkenal di kalangan pengemudi pick-up dan SUV sebab memang menyampaikan pinjaman yang lebih baik, tetapi biasanya harganya hanya sedikit lebih mahal daripada oli konvensional premium.
High-mileage Oil: Lebih dari 60 persen kendaraan di jalan mempunyai lebih dari 75.000 mil (120.701 kilometer) pada odometer. Bermain untuk pasar yang sedang tumbuh ini, kilang minyak dan lab mengembangkan minyak jarak tempuh yang tinggi. Kondisioner seal ditambahkan ke oli (oli sanggup sintetis atau konvensional) untuk memperluas dan meningkatkan fleksibilitas seal engine internal. Kondisionernya sangat presisi dan sanggup menguntungkan beberapa mesin tanpa menghipnotis yang lain.
Beberapa perusahaan juga menambahkan pengubah viskositas untuk mengentalkan oli, serta aditif anti aus.
 
Ingat: Penggantian oli yang sering, dan juga pergantian filter yang sering, memainkan kiprah penting dalam menjaga mesin tetap beroperasi untuk jangka panjang.

Aditif, tidak selalu terdaftar sebagai kepingan dari resep minyak, juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Di bawah ini yakni beberapa aditif yang lebih umum ditemukan dalam oli motor:

Deterjen: Membantu menghilangkan beberapa endapan, tetapi kebanyakan menghambat pembentukan endapan bersuhu tinggi, karat dan korosi.
Aditif antiwear: Ketika film pelumas yang dibentuk oleh minyak rusak, aditif antiwear melindungi permukaan logam.
Peningkat indeks viskositas: Mengurangi kecenderungan minyak untuk menipis dengan meningkatnya suhu.
Inhibitor busa: Poros engkol yang berputar melalui minyak dalam panci mengakibatkan busa. Minyak berbusa tidak melumasi serta minyak cair penuh. Inhibitor membuatkan busa.
Pengubah gesekan: Ini mengurangi ukiran engine dan (secara teknis) meningkatkan jarak tempuh.
Sementara aditif yakni embel-embel yang sangat baik untuk oli kendaraan beroda empat dan truk, mereka harus diseimbangkan dengan banyak faktor dan kadang kala terlalu banyak sanggup merugikan daripada keuntungan.

Misalnya, senyawa sulfur menyampaikan sifat anti-pakai, tetapi mereka juga sanggup mengurangi penghematan materi bakar dan memengaruhi operasi catalytic converter. Menambahkan terlalu banyak deterjen sanggup memengaruhi keseimbangan minyak antiwear. Aditif pereduksi ukiran juga sanggup mempunyai materi yang sanggup memengaruhi catalytic converter.

Aditif mewakili 5 hingga 30 persen dari jumlah minyak tertentu. Bagaimana mereka berfungsi dalam minyak tergantung pada minyak dasar, jenis minyak, viskositas, dan sejumlah faktor lainnya. Setiap oli mempunyai resep, sebagian akan bekerja dengan baik di mesin, beberapa tidak.

Di antara cara terbaik untuk menemukan oli motor yang sempurna untuk kendaraan beroda empat atau truk Anda yakni dengan memakai rekomendasi pabrikan, melaksanakan sedikit riset pada subjek dan kemudian menciptakan panggilan. Perlu diingat juga bahwa penggantian oli yang sering, serta penggantian filter yang sering, memainkan kiprah penting dalam menjaga mesin tetap beroperasi untuk jangka panjang.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "✔ Memahami Instruksi Sae Dan Api Oli Kendaraan, Serta Menentukan Oli Yang Sempurna Untuk Kendaraan Kita"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel