✔ Tujuh Langkah Sukses Ujian Nasional Dan Unbk
Kita sudah sering mendengar dan bahkan mengalami sendiri ujian nasional, yang kini sudah berbasis komputer ini. Mari kita pahami dulu konsepnya, supaya adik-adik bisa sukses melewati ini, lantaran hasil UN, walaupun tidak dijadikan teladan utama kelulusan, namun keuntungannya akan besar sekali jikalau nilai dari adik-adik memuaskan. Karena beberapa instasi negeri dan swasta masih mempersyaratkan nilai ujian nasional ini. Perkara kedapannya dihapus, itu beda lagi, kini yang kalian hadapi yaitu ujian nasional ini.
Kaprikornus gotong royong Ujian Nasional merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penjaminan mutu di satuan pendidikan. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 perihal Standar Nasional Pendidikan yang isinya sebagai berikut :
Pasal 63 ayat (1): Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. Penilaian hasil mencar ilmu oleh pendidik;
2. Penilaian hasil mencar ilmu oleh satuan pendidikan; dan
3. Penilaian hasil mencar ilmu oleh Pemerintah.
Pasal 66 ayat (1): Penilaian hasil mencar ilmu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional.
Pasal 66 ayat (2): Ujian Nasional dilakukan secara obyektif, berkeadilan,dan akuntabel.
Pasal 66 ayat (3): Ujian Nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran.
Pasal 68: Hasil Ujian Nasional dipakai sebagai salah satu pertimbangan untuk:
1. pemetaan mutu aktivitas dan/atau satuan pendidikan;
2. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
3. penentuan kelulusan penerima didik dari aktivitas dan/atau satuan pendidikan;
4. pelatihan dan pemberian sumbangan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Pasal 69 ayat (1): Setiap penerima didik jalur formal pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan jalur non formal kesetaraan berhak mengikuti Ujian Nasional dan berhak mengulanginya sepanjang belum dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.
Pasal 69 ayat (2): Setiap penerima didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib mengikuti satu kali Ujian Nasional tanpa dipungut biaya.
Pasal 69 ayat (3): Peserta didik pendidikan informal sanggup mengikuti UjianNasional setelah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Badan Standar NasionalPendidikan (BSNP)
Dalam perjalanannya penilaian hasil mencar ilmu oleh Pemerintah telah diselenggarakan semenjak tahun 1950an dan telah berubah bentuk berulangkali. Sebagaimana uraian berikut ini :
Ujian Nasional Periode 1950-1960an. Pada periode ini Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan menyelenggarakan Ujian Penghabisan yang mana seluruh soal berbentuk esai dan diperiksa oleh pusat-pusat rayon.
Ujian Nasional Periode 1965-1971. Pada periode ini Pemerintah memegang kendali pelaksanaan ujian di mana seluruh mata pelajaran diujikan dalam bentuk Ujian Negara.
Ujian Nasional Periode 1972-1979. Pada periode ini Pemerintah mengendurkan peraturan dengan mempersilahkan masing-masing sekolah untuk menyelenggarakan ujian final dalam bentuk Ujian Sekolah. Kendali mutu lulusan (kelulusan) dipegang sepenuhnya oleh sekolah. Pemerintah hanya menyediakan pedoman pelakasanaan nya untuk menjamin kesetaraan penyelenggaraan ujian oleh masing-masing sekolah.
Ujian Nasional Periode 1980-2001. Pada periode ini kendali mutu lulusan ditentukan oleh 2 model penilaian yaitu EBTANAS yang dikoordinir oleh Pemerintah Pusat dan EBTA yang dikoordinir oleh Pemerintah Daerah. Pada EBTANAS, kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai rapor semester I (P), nilai rapor semester II (Q) dan nilai EBTANAS murni(R). Oleh alasannya yaitu itu pada periode ini, penentu kelulusan dipegang oleh Pemerintah dan Sekolah.
Ujian Nasional Periode 2002-2004. Pada tahun 2002, EBTANAS diganti dengan penilaian hasil mencar ilmu secara nasional dan kemudian berubah nama menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN). Perbedaan yang menonjol antara UAN dengan EBTANAS yaitu dalam cara menentukan kelulusan siswa, terutama semenjak tahun 2003. Untuk kelulusan siswa pada UAN ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual. Pada UAN 2003 standar kelulusan yaitu 3.01pada setiap mata pelajaran dan nilai rata-rata minimal 6.00. Soal ujian dibentuk oleh Departemen Pendidikan Nasional dan pihak sekolah tidak sanggup mengatrol nilai UAN.Para siswa yang tidak/belum lulus masih diberi kesempatan mengulang selang satu minggu sesudahnya. Pada UAN 2004, kelulusan siswa didapat menurut nilai minimal pada setiap mata pelajaran 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal.Pada mulanya UAN 2004 ini tidak ada ujian ulang bagi yang tidak/belum lulus.Namun setelah mendapat masukan dari banyak sekali lapisan masyarakat, karenanya diadakan ujian ulang.
Ujian Nasional Periode 2005-Sekarang. Mulai tahun 2005 untuk mendorong tercapainya sasaran wajib mencar ilmu pendidikan yang bermutu, pemerintah menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs/SMPLB dan SMA/SMK/MA/SMALB/SMKLB. Sedangkan untuk mendorong tercapainya sasaran wajib mencar ilmu pendidikan yang bermutu, mulai tahun fatwa 2008/2009pemerintah menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN)untuk SD/MI/SDLB. Khusus SMK, mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Kejuruan. Sejak tahun pelajaran 2014/2015, Pemerintah melaksanakan terobosan dengan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer dengan Sekolah Menengah kejuruan sebagai penyelenggara terbanyak.
Bagi Kak Liam ini hanya perubahan nama dan teknis saja, lantaran bagaimanapun negara akan selalu menyelanggaran dengan metode yang disesuaikan.
Lalu bagaiman dengan UNBK? Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) yaitu sistem pelaksanaan ujian nasional dengan memakai komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di Sekolah Menengah Pertama Indonesia Singapura dan Sekolah Menengah Pertama Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara sedikit demi sedikit pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 Sekolah Menengah kejuruan di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai.
Penyelenggaraan UNBK ketika ini memakai sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server sentra secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server sentra secara online (upload).
Ujian Nasional janganlah menciptakan siswa merasa ibarat di hantui, sehingga kalian menjadi ketakutan, nggak maksmal hasilnya, justru malah sebaliknya, kita harus menjauhkan rasa ketakutan itu, kemudian bagaimana kita (siswa) berfikir positif semoga UN ini sanggup dihadapi dengan keadaan tenang, enjoy, tidak ada beban dan tentunya lancar dan sukses sehingga bisa menghasilkan nilai terbaik.Ujian Nasional bukanlah rintangan, melainkan sebuah gerbang yang harus kita lalui setelah 3 tahun menempuh perjalanan yang panjang. Ujian Nasional bukan segalanya perihal tes akademik. Melainkan kejujuran, mental serta kerja keras merupakan salah satu unsur yang tidak bisa kita tinggalkan. Selanjutnya secara teknis semoga sukses ujian nasional , Kak Liam ada langkah-langkah untuk mengoptimalkan perjuangan kalian:
Langkah ke satu - Pelajari Kisi-Kisi UN Dan Fokuskan Belajarmu
Soal-soal Ujian Nasional disusun dan dikembangkan menurut kisi-kisi UN atau istilah lainnya SKL (Standar Kompetensi Lulusan) UN. Pelajari kisi-kisi ini dengan baik. Jika kau belum punya, kau sanggup mendownloadnya dari situs resmi kemdikbud. Kami tidak akan ngeshare lantaran biar dari situs resmi pemerintah saja.
Langkah ke dua- Belajar Kelompok
Ingat kalian membentuk kelompok belajar, bukan untuk ngegame mobile legend dan hal-hal yang bisa kalian tunda hingga setelah ujian nasional selesai. Hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan sahabat buat mencar ilmu kelompok adalah, sama-sama mempunyai komitmen untuk suskses dalam mengahadapi UN. Jangan salah pilih teman, bisa ngobrol ngalor ngidul nanti. Belajar kelompok ini sangat sangat besar manfaatnya, kak Liam dan teman-teman Kak Liam dulu waktu mau ujian SD juga melaksanakan ini, dan kami sukses besar, hingga di terima di Sekolah Menengah Pertama favorit di kota Kak Liam
Langkah ke tiga - Buat catatan
Soal-soal UN sebagian memang soal hafalan saja, tetapi hanya sebagian kecil. Kaprikornus kau harus mencar ilmu lebih, mencar ilmu memahami dan meangaplikasikannya pada banyak sekali situasi baru, bukan sekesar menghapal. Catat apapun yang perlu dicatat, buat skema, rangkuman, dan lain sebaginya, dengan kita menulis , maka besar kemungkinana apa yang kita tulis akan masuk ke otak.
Langkah ke empat - Serius Try Out
Try Out bisa dari Sekolah, dinas pendidikan kabupaten, atau dinas pendidikan propinsi selalu mengadakan uji coba (try out) Ujian Nasional. Pada UN inipun tentu demikian. Try out selalu diselenggarakan berkali-kali. Itu ajang yang manis sekali untuk diikuti secara serius. Kerjakanlah soal-soal try out yang diberikan secara mandiri, dan tidak melaksanakan contek-contekan dengan sahabat di dekatmu. Melakukan tindakan tidak sportif dan tidak jujur dalam mengikuti try out tidak ada manfaatnya, lantaran nilai try out tidak dipakai untuk apapun kecuali sebagai sarana untuk menguji persiapanmu dalam menghadapi soal-soal UN . Jadi, apabila kau tidak mengerjakan soal-soal itu secara berdikari dan jujur, hasil try out tidak akan menggambarkan bagaimana kemampuanmu yang sesungguhnya. Hasil try out yang dilakukan dengan jujur (pekerjaan sendiri) sanggup menggambarkan bagaimana kesiapanmu dalam UN nanti. Jadikan hasil itu sebagai masukan (self evaluation) penilaian diri bagian-bagian mana dari kisi-kisi UN yang belum kau kuasai dengan baik. Lalu perkuatkan/perbaiki kemampuanmu itu.
Langkah ke lima - Belajar Lebih banyak namun efisien.
Jelas ketika jelang ujian, apalagi UN, kalian harus mencar ilmu lebih ulet dan lebih usang dari biasanya. Penambahan porsi mencar ilmu sanggup dilakukan dengan menambah waktu lain untuk belajar. Jika selama ini kau hanya mencar ilmu dua jam sehari pada sore hari, maka kau sanggup menambah porsinya pada malam hari lagi sebanyak dua jam. Kaprikornus kau akan mencar ilmu 5 jam per hari. Begitupun bila durasi belajarmu hanya satu jam pada sore dan malam hari (total dua jam). Kamu bisa memperpanjangnya menjadi masing-masing satu setengah jam atau dua jam. Perlu sedikit perjuangan lebih keras semoga sukses. Percayalah, sang juara yaitu orang-orang sedikit bekerja dan berusaha lebih keras dari orang lain. Kaprikornus tidak akan rugi untuk menambah porsi belajarmu.
Langkah ke enam. Sebelum subuh hingga pagi yaitu waktu ajaib
Ini yang Kak Liam lakukan, dan selalu mendapat hasil yang maksimal, lulus banyak sekali macam ujian, hingga sekarang, ketika Kak Liam mengahadapi UTN untuk guru, Ka Liam sukses dua jurusan yang berat., sekaligus. Bangun sebelum subuh, sholat kemudian belajar, sudah lakukan maka Insya Allah kau sukses.
Langkah ke tujuh. Banyak Berdoa dan minta doa kepada orang - orang penting
Kalian berdoa, minta doa orang renta dan keluarga, minta doa kepada teman-teman, tetangga, para ulama, tak lupa juga bersedekah. Manusia berusaha, Tuhanlah yang menentukan. Betul bukan? Setelah kita berusaha dengan upaya yang lebih keras, maka selanjutnya yaitu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Segala aral dan dilema bisa muncul kapan saja dan di mana saja, bahkan pada ketika UN digelar. Kaprikornus banyak berdoa untuk kesuksesanmu menghadapi Ujian Nasional itu sangat penting. Jangan remehkan kekuatan doa ini, lantaran dampaknya begitu dahsyat, percayalah.
Sekian dan Semoga Sukses! amin.
Kaprikornus gotong royong Ujian Nasional merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penjaminan mutu di satuan pendidikan. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 perihal Standar Nasional Pendidikan yang isinya sebagai berikut :
Pasal 63 ayat (1): Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
Baca Juga
2. Penilaian hasil mencar ilmu oleh satuan pendidikan; dan
3. Penilaian hasil mencar ilmu oleh Pemerintah.
Pasal 66 ayat (1): Penilaian hasil mencar ilmu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional.
Pasal 66 ayat (3): Ujian Nasional diadakan sekurang-kurangnya satu kali dan sebanyak-banyaknya dua kali dalam satu tahun pelajaran.
Pasal 68: Hasil Ujian Nasional dipakai sebagai salah satu pertimbangan untuk:
1. pemetaan mutu aktivitas dan/atau satuan pendidikan;
2. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
3. penentuan kelulusan penerima didik dari aktivitas dan/atau satuan pendidikan;
4. pelatihan dan pemberian sumbangan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Pasal 69 ayat (1): Setiap penerima didik jalur formal pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan jalur non formal kesetaraan berhak mengikuti Ujian Nasional dan berhak mengulanginya sepanjang belum dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.
Pasal 69 ayat (2): Setiap penerima didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib mengikuti satu kali Ujian Nasional tanpa dipungut biaya.
Pasal 69 ayat (3): Peserta didik pendidikan informal sanggup mengikuti UjianNasional setelah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Badan Standar NasionalPendidikan (BSNP)
Dalam perjalanannya penilaian hasil mencar ilmu oleh Pemerintah telah diselenggarakan semenjak tahun 1950an dan telah berubah bentuk berulangkali. Sebagaimana uraian berikut ini :
Ujian Nasional Periode 1950-1960an. Pada periode ini Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan menyelenggarakan Ujian Penghabisan yang mana seluruh soal berbentuk esai dan diperiksa oleh pusat-pusat rayon.
Ujian Nasional Periode 1965-1971. Pada periode ini Pemerintah memegang kendali pelaksanaan ujian di mana seluruh mata pelajaran diujikan dalam bentuk Ujian Negara.
Ujian Nasional Periode 1972-1979. Pada periode ini Pemerintah mengendurkan peraturan dengan mempersilahkan masing-masing sekolah untuk menyelenggarakan ujian final dalam bentuk Ujian Sekolah. Kendali mutu lulusan (kelulusan) dipegang sepenuhnya oleh sekolah. Pemerintah hanya menyediakan pedoman pelakasanaan nya untuk menjamin kesetaraan penyelenggaraan ujian oleh masing-masing sekolah.
Ujian Nasional Periode 1980-2001. Pada periode ini kendali mutu lulusan ditentukan oleh 2 model penilaian yaitu EBTANAS yang dikoordinir oleh Pemerintah Pusat dan EBTA yang dikoordinir oleh Pemerintah Daerah. Pada EBTANAS, kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai rapor semester I (P), nilai rapor semester II (Q) dan nilai EBTANAS murni(R). Oleh alasannya yaitu itu pada periode ini, penentu kelulusan dipegang oleh Pemerintah dan Sekolah.
Ujian Nasional Periode 2002-2004. Pada tahun 2002, EBTANAS diganti dengan penilaian hasil mencar ilmu secara nasional dan kemudian berubah nama menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN). Perbedaan yang menonjol antara UAN dengan EBTANAS yaitu dalam cara menentukan kelulusan siswa, terutama semenjak tahun 2003. Untuk kelulusan siswa pada UAN ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual. Pada UAN 2003 standar kelulusan yaitu 3.01pada setiap mata pelajaran dan nilai rata-rata minimal 6.00. Soal ujian dibentuk oleh Departemen Pendidikan Nasional dan pihak sekolah tidak sanggup mengatrol nilai UAN.Para siswa yang tidak/belum lulus masih diberi kesempatan mengulang selang satu minggu sesudahnya. Pada UAN 2004, kelulusan siswa didapat menurut nilai minimal pada setiap mata pelajaran 4.01 dan tidak ada nilai rata-rata minimal.Pada mulanya UAN 2004 ini tidak ada ujian ulang bagi yang tidak/belum lulus.Namun setelah mendapat masukan dari banyak sekali lapisan masyarakat, karenanya diadakan ujian ulang.
Ujian Nasional Periode 2005-Sekarang. Mulai tahun 2005 untuk mendorong tercapainya sasaran wajib mencar ilmu pendidikan yang bermutu, pemerintah menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs/SMPLB dan SMA/SMK/MA/SMALB/SMKLB. Sedangkan untuk mendorong tercapainya sasaran wajib mencar ilmu pendidikan yang bermutu, mulai tahun fatwa 2008/2009pemerintah menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN)untuk SD/MI/SDLB. Khusus SMK, mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Kejuruan. Sejak tahun pelajaran 2014/2015, Pemerintah melaksanakan terobosan dengan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer dengan Sekolah Menengah kejuruan sebagai penyelenggara terbanyak.
Bagi Kak Liam ini hanya perubahan nama dan teknis saja, lantaran bagaimanapun negara akan selalu menyelanggaran dengan metode yang disesuaikan.
UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer)
Lalu bagaiman dengan UNBK? Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) yaitu sistem pelaksanaan ujian nasional dengan memakai komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di Sekolah Menengah Pertama Indonesia Singapura dan Sekolah Menengah Pertama Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara sedikit demi sedikit pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 Sekolah Menengah kejuruan di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai.
Penyelenggaraan UNBK ketika ini memakai sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server sentra secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server sentra secara online (upload).
Ujian Nasional janganlah menciptakan siswa merasa ibarat di hantui, sehingga kalian menjadi ketakutan, nggak maksmal hasilnya, justru malah sebaliknya, kita harus menjauhkan rasa ketakutan itu, kemudian bagaimana kita (siswa) berfikir positif semoga UN ini sanggup dihadapi dengan keadaan tenang, enjoy, tidak ada beban dan tentunya lancar dan sukses sehingga bisa menghasilkan nilai terbaik.Ujian Nasional bukanlah rintangan, melainkan sebuah gerbang yang harus kita lalui setelah 3 tahun menempuh perjalanan yang panjang. Ujian Nasional bukan segalanya perihal tes akademik. Melainkan kejujuran, mental serta kerja keras merupakan salah satu unsur yang tidak bisa kita tinggalkan. Selanjutnya secara teknis semoga sukses ujian nasional , Kak Liam ada langkah-langkah untuk mengoptimalkan perjuangan kalian:
Langkah ke satu - Pelajari Kisi-Kisi UN Dan Fokuskan Belajarmu
Soal-soal Ujian Nasional disusun dan dikembangkan menurut kisi-kisi UN atau istilah lainnya SKL (Standar Kompetensi Lulusan) UN. Pelajari kisi-kisi ini dengan baik. Jika kau belum punya, kau sanggup mendownloadnya dari situs resmi kemdikbud. Kami tidak akan ngeshare lantaran biar dari situs resmi pemerintah saja.
Langkah ke dua- Belajar Kelompok
Ingat kalian membentuk kelompok belajar, bukan untuk ngegame mobile legend dan hal-hal yang bisa kalian tunda hingga setelah ujian nasional selesai. Hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam menentukan sahabat buat mencar ilmu kelompok adalah, sama-sama mempunyai komitmen untuk suskses dalam mengahadapi UN. Jangan salah pilih teman, bisa ngobrol ngalor ngidul nanti. Belajar kelompok ini sangat sangat besar manfaatnya, kak Liam dan teman-teman Kak Liam dulu waktu mau ujian SD juga melaksanakan ini, dan kami sukses besar, hingga di terima di Sekolah Menengah Pertama favorit di kota Kak Liam
Langkah ke tiga - Buat catatan
Soal-soal UN sebagian memang soal hafalan saja, tetapi hanya sebagian kecil. Kaprikornus kau harus mencar ilmu lebih, mencar ilmu memahami dan meangaplikasikannya pada banyak sekali situasi baru, bukan sekesar menghapal. Catat apapun yang perlu dicatat, buat skema, rangkuman, dan lain sebaginya, dengan kita menulis , maka besar kemungkinana apa yang kita tulis akan masuk ke otak.
Langkah ke empat - Serius Try Out
Try Out bisa dari Sekolah, dinas pendidikan kabupaten, atau dinas pendidikan propinsi selalu mengadakan uji coba (try out) Ujian Nasional. Pada UN inipun tentu demikian. Try out selalu diselenggarakan berkali-kali. Itu ajang yang manis sekali untuk diikuti secara serius. Kerjakanlah soal-soal try out yang diberikan secara mandiri, dan tidak melaksanakan contek-contekan dengan sahabat di dekatmu. Melakukan tindakan tidak sportif dan tidak jujur dalam mengikuti try out tidak ada manfaatnya, lantaran nilai try out tidak dipakai untuk apapun kecuali sebagai sarana untuk menguji persiapanmu dalam menghadapi soal-soal UN . Jadi, apabila kau tidak mengerjakan soal-soal itu secara berdikari dan jujur, hasil try out tidak akan menggambarkan bagaimana kemampuanmu yang sesungguhnya. Hasil try out yang dilakukan dengan jujur (pekerjaan sendiri) sanggup menggambarkan bagaimana kesiapanmu dalam UN nanti. Jadikan hasil itu sebagai masukan (self evaluation) penilaian diri bagian-bagian mana dari kisi-kisi UN yang belum kau kuasai dengan baik. Lalu perkuatkan/perbaiki kemampuanmu itu.
Langkah ke lima - Belajar Lebih banyak namun efisien.
Jelas ketika jelang ujian, apalagi UN, kalian harus mencar ilmu lebih ulet dan lebih usang dari biasanya. Penambahan porsi mencar ilmu sanggup dilakukan dengan menambah waktu lain untuk belajar. Jika selama ini kau hanya mencar ilmu dua jam sehari pada sore hari, maka kau sanggup menambah porsinya pada malam hari lagi sebanyak dua jam. Kaprikornus kau akan mencar ilmu 5 jam per hari. Begitupun bila durasi belajarmu hanya satu jam pada sore dan malam hari (total dua jam). Kamu bisa memperpanjangnya menjadi masing-masing satu setengah jam atau dua jam. Perlu sedikit perjuangan lebih keras semoga sukses. Percayalah, sang juara yaitu orang-orang sedikit bekerja dan berusaha lebih keras dari orang lain. Kaprikornus tidak akan rugi untuk menambah porsi belajarmu.
Langkah ke enam. Sebelum subuh hingga pagi yaitu waktu ajaib
Ini yang Kak Liam lakukan, dan selalu mendapat hasil yang maksimal, lulus banyak sekali macam ujian, hingga sekarang, ketika Kak Liam mengahadapi UTN untuk guru, Ka Liam sukses dua jurusan yang berat., sekaligus. Bangun sebelum subuh, sholat kemudian belajar, sudah lakukan maka Insya Allah kau sukses.
Langkah ke tujuh. Banyak Berdoa dan minta doa kepada orang - orang penting
Kalian berdoa, minta doa orang renta dan keluarga, minta doa kepada teman-teman, tetangga, para ulama, tak lupa juga bersedekah. Manusia berusaha, Tuhanlah yang menentukan. Betul bukan? Setelah kita berusaha dengan upaya yang lebih keras, maka selanjutnya yaitu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Segala aral dan dilema bisa muncul kapan saja dan di mana saja, bahkan pada ketika UN digelar. Kaprikornus banyak berdoa untuk kesuksesanmu menghadapi Ujian Nasional itu sangat penting. Jangan remehkan kekuatan doa ini, lantaran dampaknya begitu dahsyat, percayalah.
Sekian dan Semoga Sukses! amin.
Belum ada Komentar untuk "✔ Tujuh Langkah Sukses Ujian Nasional Dan Unbk"
Posting Komentar