✔ Sistem Instrumen Dan Sinyal Sepeda Motor

Sistem Instrumen dan Sinyal (Tanda)

Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sepeda motor yang berfungsi sebagai sinyal tanda bagi pengendara maupun orang lain baik berupa sinyal lampu maupun berupa bunyi yang termasuk sistem kelistrikan sinyal antara lain;
  • Lampu Rem.
  • Lampu sein/tanda belok.
  • Oil pressure dan level light (lampu tanda tekanan dan level oil). 
  • Netral light (lampu netral untuk transmisi/perseneling).
  • Fuelmeter (pengukur kapasitas materi bakar dalam tangki). 
Untuk sistem yang lebih komplit, contohnya pada sepeda motor dengan sistem materi bakar tipe injeksi (EFI), kadang kala terdapat juga hazard lamp (lampu hazard/tanda bahaya), low fuel warnig (pemberi peringatan materi bakar sudah hampir kosong), temperature warning (pemberi peringatan suhu), electronic fault warning (pemberi peringatan terjadinya kesalahan/masalah pada komponen elektronik), dan sebagainya.

Sistem Klakson (Horn)

Contoh penempatan sistem instrumen (lighting system), baik yang berfungsi sebagai instrumen maupun pemberi aba-aba yaitu menyerupai pada gambar di bawah ini:

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor
Penempatan sistem instrumen dan sinyal pada sepeda motor





Lampu Rem (Brake light)

Lampu Rem pada sepeda motor selalu ditempatkan pada belahan yang gampang terlihat oleh pengendara lain yang berada dibelakang kita. Fungsi lampu rem yaitu memberi tanda pada pengendara lain yang berada dibelakang kita bahwa kita sedang mengurang kecepatan atau akan berhenti.

Lampu rem pada sepeda motor biasanya digabung dengan lampu belakang. Maksudnya dalam satu bola lampu terdapat dua filamen, yaitu untuk lampu belakang dan lampu rem (lihat gambar 2 di bawah ini). Lampu yang menyalanya lebih redup (diameter kawat filament-nya lebih kecil) untuk lampu belakang dan lampu yang menyalanya lebih jelas (diameter kawat filament-nya lebih besar) untuk lampu rem.

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor
Posisi bola lampu belakang dan rem


Komponen Lampu Rem (Brake light)


Komponen-komponen untuk sistem lampu rem selain kabel-kabel dan konektor antara lain:
  • Saklar lampu rem depan (front brake light switch) Saklar lampu rem depan berfungsi untuk menghubungkan arus dari baterai ke lampu rem bila tuas/handel rem ditarik (umumnya berada pada stang/kemudi sebelah kanan). Dengan menarik tuas rem tersebut, maka sistem rem belahan depan akan bekerja, oleh lantaran itu lampu rem harus menyala untuk memperlihatkan isyarat/tanda bagi pengendara lainnya. 
  • Saklar lampu rem belakang (rear brake light switch) Saklar lampu rem belakang berfungsi untuk menghubungkan arus dari baterai ke lampu rem bila pedal rem ditarik (umumnya berada pada dudukan kaki sebelah kanan). Dengan menginjak pedal rem tersebut, maka sistem rem belahan belakang akan bekerja, oleh lantaran itu lampu rem harus menyala untuk memperlihatkan isyarat/tanda bagi pengendara lainnya. 
  • Lampu rem dan dudukannya; Lampu rem pada kendaraan berfungsi sebagai tanda sinyal bagi pengendara lain yang berada dibelakangnya bahwa kendaraan sedang memperlambat laju kendaran dan menghentikan laju kendaraan. Seperti terlihat pada gambar 2 di atas, bola lampu belakang digabung eksklusif dengan bola lampu rem. Pemasangan bola lampu belakang biasanya disebut dengan tipe bayonent yaitu menempatkan bola lampu pada dudukannya, dimana posisi pasak (pin) pada bola lampu harus masuk pada alur yang berada pada dudukannya. 
  • Sistem Lampu Tanda Belok (Turn Signals System) Semua sepeda motor yang dipasarkan dilengkapi dengan sistem lampu tanda belok. Pada beberapa model sepeda motor besar, dilengkapi saklar terpisah lampu hazard (tanda bahaya), yaitu dengan berkedipnya semua lampu sein kiri, kanan, depan dan belakang secara bersamaan. Fungsi lampu tanda belok yaitu untuk memperlihatkan aba-aba pada kendaraan yang ada di depan, belakang ataupun di sisinya bahwa sepeda motor tersebut akan berbelok ke kiri atau kanan atau pindah jalur. 

Komponen Sistem Tanda Belok

Sistem tanda belok terdiri dari komponen utama, yaitu :
  • Dua pasang lampu depan dan belakang berfungsi untuk memberi tanda kendaraan akan berbelok, mendahului atau berhenti.
  • Sebuah flasher/turn signal relay untuk mengedikan lampu tanda belok, dan Three-way switch (saklar lampu tanda belok tiga arah) sebagai saklar untuk memilih lampu tanda belok untuk kekanan maupun kekiri. 

Jenis Flasher

Flasher tanda belok merupakan suatu alat yang mengakibatkan lampu tanda belok mengedip secara interval/jarak waktu tertentu yaitu antara antara 60 dan 120 kali setiap menitnya. Terdapat beberapa tipe flasher, diantaranya;

a) flasher dengan kapasitor, 
b) flasher dengan bimetal, dan 
c) flasher dengan transistor.


Sistem Tanda Belok dengan Flasher Tipe kapasitor

Contoh rangkaian sistem tanda belok dengan flasher tipe kapasitor menyerupai terlihat di bawah ini:

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

Rangkaian sistem tanda belok dengan flasher tipe kapasitor


Cara kerja sistem tanda belok dengan flasher tipe kapasitor

Pada dikala kunci kontak dihubungkan, namun saklar lampu sein masih dalam posisi off, arus mengalir ke L2 melalui plat kontak P kemudian mengisi kapasitor. Setelah saklar lampu sein diarahkan ke salah satu lampu, arus kemudian juga mengalir ke L1 terus ke lampu tanda belok sehingga lampu menyala. Saat ini L1 menjadi magnet.

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

Cara kerja rangkaian sistem tanda belok dengan flasher tipe kapasitor (1) 


Sesaat sehabis kumparan L1 menjadi magnet, plat kontak (contact point) P terbuka, sehingga arus yang mengalir ke lampu kecil lantaran melewati tahanan R. Plat kontak tetap dalam kondisiter buka selama kumparan L2 masih menjadi magnet yang diberikan oleh kapasitor hingga muatan dalam kapasitor habis .

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

Cara kerja rangkaian sistem tanda belok dengan flasher tipe kapasitor (2) 


Setelah muatan kapasitor habis, kemagnetan pada kumparan hilang dan plat kontak akan menutup kembali. Arus yang besar mengalir kembali ke lampu sehingga lampu akan menyala dan juga terjadi pengisian ke dalam kapasitor. Begitu seterusnya proses ini berulang sehingga lampu tanda belok berkedip.

Sistem Tanda Belok dengan Flasher Tipe Bimetal

Sistem tanda belok tipe ini yaitu dengan mengandalkan kerja dari dua keping/bilah (strip) bimetal untuk mengontrol kedipannya. Bimetal terdiri dari dua logam yang berbeda (biasanya kuningan dan baja) yang digabung menjadi satu. Jika ada panas dari pedoman listrik yang masuk ke bimetal, maka akan terjadi pengembangan/pemuaian dari logam yang berbeda tersebut dengan kecepatan yang berbeda pula. Hal ini akan mengakibatkan bimetal cenderung menjadi bengkok ke salah satu sisi. Dalam flasher tipe bimetal terdapat dua keping bimetal yang dipasang berdekatan dan masing-masing memiliki plat kontak pada salah satu ujungnya.

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

Konstruksi bimetal


 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

Rangkaian sistem tanda belok dengan tipe bimetal


Setelah muatan kapasitor habis, kemagnetan pada kumparan hilang dan plat kontak akan menutup kembali. Arus yang besar mengalir kembali ke lampu sehingga lampu akan menyala dan juga terjadi pengisian ke dalam kapasitor. Begitu seterusnya proses ini berulang sehingga lampu tanda belok berkedip.


Cara kerja sistem tanda belok dengan flasher tipe bimetal

Pada dikala saklar lampu sein digerakan (ke kiri atau kanan), arus mengalir ke voltage coil (kumparan) yang akan menciptakan kumparan tersebut memanas dan bengkok. Setelah kebengkokan-nya hingga menghubungkan kedua plat kontak di belahan ujungnya, arus kemudian mengalir ke current coil (kumparan arus) terus ke lampu sein/tanda belok dan akhirnya ke massa (gambar 7). Saat ini lampu sein menyala dan current coil akan mulai bengkok menjauhi voltage coil.

Setelah kebengkokan current coil menciptakan plat kontak terpisah/terbuka, maka lampu sein mati. Selanjutnya current coil akan menjadi masbodoh sehabis arus yang mengalir hilang dan akhirnya bimetal-nya akan lurus kembali posisinya sehingga plat kontak melekat kembali dengan plat kontak yang dari voltage coil. Arus akan mengalir kembali untuk menghidupkan lampu sein. Begitu seterusnya proses ini berulang sehingga lampu tanda belok berkedip.

Sistem Tanda Belok dengan Flasher Tipe Transistor

Sistem tanda belok dengan flasher menggunakan transistor merupakan tipe flasher yang pengontrolan kontaknya tidak secara mekanik lagi, tapi sudah secara elektronik. Sistem ini menggunakan multivibrator oscillator untuk menghasilkan pulsa (denyutan) ON-OFF yang kemudian akan diarahkan ke flasher (turn signal relay) melawati amplifier penguat listrik. Selanjutnya flasher akan hidup-matikan lampu tanda belok semoga lampu tersebut berkedip.

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

Rangkaian sistem tanda belok dengan tipe transistor



Klakson (Horn)

Klakson berfungsi untuk : memberi tanda/isyarat dengan bunyi. Sedangkan bunyi itu timbul lantaran adanya getaran. Agar klakson sanggup didengar dengan baik dan sesuai dengan peraturan, maka klakson harus memiliki frekuensi getaran antara 1800 – 3550 Hz.

Pada umumnya klakson sanggup dibagi dalam beberapa macam antara lain :

Klakson listrik :
  • Arus bolak-balik (AC)
  • Arus searah (DC) 
Klakson udara :
  • Dengan kompresor listrik
  • Memakai katup elektronika pneumatis (dengan kompresor rem angin) 

Klakson listrik dengan arus bolak-balik (AC)

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

Konstruksi klakson listrik AC
Cara kerja

Pada magnet listrik akan terjadi pergantian kutub-kutub utara dan selatan sesuai dengan frekuensi listrik, alhasil membran bergetar. Klakson ini digunakan pada kendaraan-kendaraan jenis kecil dengan pembangkit listrik menggunakan dinamo AC, tanpa.Kerugian klakson ini frekuensi klakson turun bila putaran motor turun, lantaran frekuensi listrik tergantung dari putaran motor.

Klakson listrik dengan arus bolak-balik (AC )

Klakson jenis ini ada dua macam :
Model piringan

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor


Model siput (spiral) 

Memakai corong resonansi semoga bunyi lebih harmonis

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

Adapun konstruksi dari klakson DC menyerupai pada gambar di bawah ini

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor
Klakson DC




Cara Kerja Klakson Listrik

Saat saklar klakson ditekan, arus dari baterai mengalir melalui saklar klakson, terus ke kumparan, menuju platina dan selanjutnya ke massa. Inti besi kumparan menjadi magnet dan menarik armature. Kemudian armature membukakan platina sehingga arus ke massa terputus.

Dengan terputusnya arus tersebut, kemagnetan pada Inti besi kumparan hilang, sehingga armature kembali ke posisi semula.karena adanya plat pegas. Hal ini mengakibatkan platina menutup kembali untuk menghubungkaan arus ke massa. Proses ini berlangsung cepat, dan diafragma menciptakan armature bergetar lebih cepat lagi, sehingga menghasilkan sebuah getaran yang ditangkap oleh pendengaran insan sebagai bunyi atau bunyi.

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

Konstruksi klakson listrik jenis iringan
Cara Kerja

Bila kontak pemutus menutup, magnet listrik menarik jangkar dan membran, gerakan jangkar akan membuka kembali kontak-kontak pemutus, kemagnetan hilang, jangkar kembali pada posisi semula tanggapan dorongan pegas plat.Kondensator gunanya menghilangkan percikan api pada kontak pemutus. Baut penyetel berfungsi untuk menyetel kerenggangan kontak pemutus dengan jangkar.

Sistem Instrumentasi dan Tanda Peringatan (Instrumentation and Warning System)


Yang dimaksud dengan instrumentasi yaitu perlengkapan sepeda motor berupa alat ukur yang memperlihatkan informasi kepada pengendara ihwal keadaan sepeda motor tersebut. Sistem instrumentasi pada sepeda motor tidak sama jumlahnya, mulai dari sepeda motor dengan instrumentasi sederhana hingga sepeda motor yang dilengkapi dengan instrumen yang banyak. Sistem instrumentasi yang lengkap antara lain terdiri dari; a) speedometer (pengukur kecepatan kendaraan), b) tachometer (pengukur putaran mesin), c) ampermeter (pengukur arus listrik), d) voltmeter (pengukur tegangan listrik), e) clock (jam), f) fuel and temperature gauges (pengukur suhu dan materi bakar), g) oil pressure gauge (pengkur tekanan oli) dan sebagainya.

Sama halnya dengan sistem instrumentasi, sistem tanda peringatan (warning system) pada sepeda motor juga tidak sama jumlahnya. Kebanyakan model sepeda motor generasi sekarang, lampu-lampu tanda peringatan disusun dan dipasangkan pada suatu tampilan (display) lengkap yang akan menampilkan status/keadaan dan kondisi umum dari mesin. Pada beberapa model, instrumentasi di dihubungkan dengan central control unit (unit pengontrol) yang akan memonitor seluruh aspek dari mesin dan fungsi sistem kelistrikan dikala mesin dijalankan. Informasinya diperoleh dari banyak sekali swicth (saklar) dan sensor. Jika dalam sistem muncul kesalahan (terdapat masalah) akan ditampilkan dalam bentuk warning light (lampu tanda peringatan) atau dalam panel LCD (liquid crystal display) bagi beberapa model sepeda motor.

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor
Contoh tampilan (display) instrument tanda pada sepedamotor



Speedometer

Speedometer yaitu alat untuk memperlihatkan informasi kepada pengendara ihwal kecepatan kendaraan (sepeda motor). Speedometer pada sepeda motor ada yang digerakkan secara mekanik, yaitu kawat baja (kabel speedometer) dan secara elektronik. Speedometer yang digerakkan oleh kabel biasanya dihubungkan ke gigi pelopor pada roda depan, tetapi ada juga yang dihubungkan ke output shaft (poros output) transmisi/persneling untuk mendapat putarannya.

Lampu indikator gigi persneling

Pada tampilan pada panel instrument sepeda motor juga dilengkapi dengan lampu indikator gigi persneling dari gigi nol (netral) hingga gigi tertinggi. Namun yang perlu dicermati yaitu neutral switch (saklar netral) yaitu saklar yang memperlihatkan gigi transmisi posisi sedang netral hal ini penting dimunculkan lantaran terkait dengan keamanan pengendara ketika akan memulai (starter) menghidupkan mesin kendaraan. Sehingga kendaran tidak meloncat dikala mesin akan dihidupkan (baik menggunakan motor listrik maupun menggunakan engkol kaki (kick starter)

Umumnya posisi neutral switch berada di rumah transmisi dan dihubungkan dengan (poros prosedur pemindah gigi yang disebut sift drum. Pada dikala gigi transmisi netral, kontak pada saklar akan terhubung dengan massa, sehingga menimbulkan lampu netral menyala. Pada sepeda motor yang dilengkapi sistem pengaman, neutral switch juga digunakan untuk mencegah sistem starter tidak sanggup dihidupkan bila posisi transmisi sedang masuk gigi

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor
Rangkaian neutral, clutch, dan sidestand switch




Berdasarkan gambar 12 di atas, sanggup diambil kesimpulan bahwa rangkaian starter relay pada system starter gres sanggup dihubungkan ke massa bila clutch switch dan kickdown switch posisi menutup atau neutral switch saja yang menutup. Clucth switch menutup bila kopling sedang ditarik, sidestand switch menutup bila posisi sidestand sedang dinaikkan (tidak sedang digunakan untuk menyandarkan sepdea motor). Sedangkan neutral swicth menutup kalau posisi gigi transmisi sedang netral (transmisi tidak masuk gigi).


Brake light switch (saklar lampu rem)

Fungsi brake light switch yaitu untuk menghidupkan lampu rem ketika rem depan atau rem belakang sedang digunakan. Saklar rem depan biasanya tipe pressure switch (saklar tekanan) yang digerakkan oleh sistem hidrolik rem depan. Sedangkan saklar rem belakang biasanya tipe plunger yang digerakkan melalui pegas pedal rem belakang, dan sanggup distel sesuai ketinggian pedal dan jarak bebas rem

 Saklar rem belakang (A = saklar rem belakang tipe plunger, B = pegas, dan C = pedal rem): 
 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor
 Rangkaian sistem lampu rem



Berdasarkan gambar di atas, bila pedal rem ditarik/ditekan, maka saklar rem akan menutup yang akan menghubungkan arus dari baterai ke massa melalui lampu rem. Akibanya lampu rem akan menyala.

Meter Bahan Bakar (Fuel Level Meter)

Komponen Meter Bahan Bakar (Fuel level meter)

Salah satu kelengkapan sistem instrumentasi pada sepeda motor yaitu pengukur kapasitas materi bakar dalam tangki, dimana sistem ini terdiri dari beberapa komponen antara lain :
  • Variable resitor, yaitu tahanan yang memiliki nilai berubah-ubah yang berfungsi sebagai perubah arus listrik, yang mengalir pada unit fuel meter. (diletakkan pada kemudi).
  • Pelampung, yaitu komponen yang berfungsi merubah nilai tahanan menurut ketinggian permukaan materi bakar pada tangki materi bakar. (diletakkan di dalam tangki materi bakar). 
Prinsip Kerja Pada Saat Bensin Penuh

Pada dikala bensin penuh tangkai pelambung akan berada pada posisi nilai tahanan listrik yang kecil pada variabel resitor, sehingga arus listrik yang mengalir pada kumparan 1 lebih besar daripada kumparan 2, yang akan menghasilkan garis gaya medan magnet (flux magnetik), yang akan menghasilkan kutub magnit yang sejenis dengan kutub magnit pada lempengan magnit jarum penunjuk, sehingga magnit tersebut akan saling tolak menolak sehingga jarum berputar kearah “FULL”/penuh, sesuai dengan perputaran dari lempengan magnit.


 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor
Saat materi bakar dalam kondisi penuh





Prinsip Kerja Pada Saat Bensin Kosong :

Tangkai pelampung berada pada nilai tahanan listrik yang besar, sehingga arus listrik pada kumparan 1 berkurang, yang menjadikan kumparan 2 arus listriknya bertambah, dan akan menghasilkan garis gaya medan magnit yang sejenis dengan kutub magnit jarum, sehingga magnit akan saling tolak menolak, dan lempengan magnit akan berputar ke arah kiri (berlawanan arah jarum jam) hingga jarum sempurna berada pada posisi “Empty” (kosong)

Bila kunci kontak dimatikan, maka tidak terjadi Flux magnetik pada kedua kumparan, sehingga magnit kembali bergerak berputar pada posisi semula, hal ini disebabkan oleh adanya kemagnitan pada lempengan yang memungkinkan lempengan selalu berada pada posisi tertentu, (kutub magnit selalu menunjuk ke arah utara/seperti halnya kompas).

 Sistem instrumen dan sinyal atau tanda yaitu sistem kelistrikan yang ada pada sebuah sep ✔ Sistem Instrumen dan Sinyal Sepeda Motor
 Saat materi bakar dalam kondisi kosong

Ok sekian dulu, silahkan berdiskusi di kolom komentar

Belum ada Komentar untuk "✔ Sistem Instrumen Dan Sinyal Sepeda Motor"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel