✔ Guru Sejati ( Guru Qalbu )

SOSOK GURU SEJATI

Guru merupakan figur amat penting dalam kehidupan insan sepanjang masa . Pandangan dan Apresiasi masyarakat terhadap profesi Guru, semenjak dulu terbentuk secara khusus , namun mengalami perkembangan, bahkan pasang surut, Cukup lama, Guru dujuluki sebagai " Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ", suatu anugerah penghargaan yang lantas memeudar manakala tingkat kesejahteraan finansial terus mengalami peningkatan, terlebih sesudah Penerapan Undang-Undang Guru dan Dosen yang berimplikasi pada turunnya Tunjangan Profesi / Sertivikasi Guru.

Dulu Guru merupakan sosok yang amat disegani dan wajib dihormati, dengan tingkat penghormatan yang setara dengan terhadap pemerintah dan orang bau tanah . Penghargaan yang tinggi tresebut termanifestasi dalam aneka macam bentuk dengan sebutan " Juragan Guru , Juragan Mantri ( bagi kepala sekolah ) , Tuan Guru dan Pak Guru . Sikap membungkuk jikalau berpapasan dengan guru yang tidak hanya dilakukan oleh murid-muridnya , melainkan juga oleh orang dewasa.

Kepercayaan terhadap guru sebagai sosok yang bisa menjalankan kiprah apa pun, semenjak usang terpatri dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara,Akan tetapi, seiring perkembangan zaman tingkat penghormataan dan penghargaan terhadap guru sedikit /banyak menerangkan indikasi pelunturan.

Apapun bentuk reaksi , pandangan dan penghargaan dari pihak luar, seyogyanya guru yang baik ialah guru yang tetap istiqomah dalam menjalankan kiprah sesuai dengan hukum yang berlaku , akan tetapi juga dengan ketulusan hati (Qalbu ) dan pendasaran kinerja pada prinsif ibadah.

Adapun ciri-ciri terwujudnya Guru Qalbu

• Keyakinan , yang benar-benar dipahami, diresapi dan diamalkan dalam setiap gerak langkah Guru. 
• Kebenaran ,bersumber dari agama , budaya , penetahuan dan kehidupan sosial 
• Rendah hati / Low Profile, yakni sikap untuk secara nrimo mengakibatkan dirinya sebagai hamba allah yang melaksanakan tugasnya semata-mata alasannya allah tanpa di barengi sikap sombong. 
• Keharuan rasa , yang akan menjadi tali pengikat bathun dan hubungan emosional antara dirinya selaku Pendidik dan Murid. 
• Rasa cinta dan kasih asayang , yang menjadi dasar hubunan pedagogis antara dirinya dengan murid 
• Syukur , yakni sikap untuk senantiasa bersyukur atas segala hal yang telah ternikmati ibarat ( Tunjangan Sertifkasi yang gres Cair Kemarin ) 
• Keutuhan Diri, yang terwujud dalam seluruh perilakunya sebagai cerminan dari keutuhan kepribadian 

Dari paparan sang bagawan pendidikan nasional di atas , kita sanggup menakar diri , apakah sudah layak di sebut sebagai Guru Qalbu , ibarat halnya julukan Sang Profesor terhadap Figur Ibu EEN SUKAESIH seorang Figur Guru yang mengabdi selama 28 tahun dengan kondisi Tubuh Lumpuh .

GURU SEJATI ( GURU QALBU )

Maka tak ada salahnya apabila kita berusaha melaksanakan perenungan dan perbaikan . tujuannya ialah tentu saja untuk menempa diri menjadi Guru Qalbu ( Guru Qalbu merupakan derajat tertinggi dari empat kateegori Guru ) ketiga kategori lainya ialah Guru konkret ( Guru yang menjalankan tugasnya sesuai dengan Peraturan perundang-undangan ), Guru serasi ( Guru yang menampilkan dirinya sebagai guru dengan kemampuan mengelola dirinya semoga tmpil sebagai guru yang baik ), Guru Karakter ( guru huruf ialah sosok guru yang terwujud berdasar pada huruf yang menempel pada dirinya ).

Bagikan Artikel ini